Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkap narkoba banyak dikirim menggunakan layanan ekspedisi  selama wabah corona (COVID-19).

"Kita banyak mengungkap pengiriman narkoba lewat ekspedisi. Kita tangkap empat jaringan narkoba besar menggunakan cara ini," kata Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Tagam Sinaga yang ditemui usai upacara virtual Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 di Kantor BNNP Jakarta, Jumat.

Tagam mengatakan selama masa pandemi COVID-19 banyak pengedar yang mengakali pengiriman obat-obatan terlarang melalui layanan ekspedisi bahkan ada yang nekat melalui kantor pos.

Hal ini disebabkan karena para pengguna narkoba beralih menggunakan barang haram itu di rumah maupun apartemen.

Baca juga: Wapres katakan pemberantasan narkoba perlu kerja sama internasional

"Jadi kita kerjasama dengan banyak ekspedisi pengiriman barang, lalu dengan kantor pos, hingga pihak keamanan perumahan dan apartemen  untuk mengungkap lebih banyak kejadian serupa,"ujar Tagam.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo yang turut hadir dalam pelaksanaan upacara virtual memeringati HANI 2020 di Gedung BNNP DKI pun turut mengatakan pihaknya siap berkontribusi untuk terus memerangi penyebaran narkoba.

"Narkoba trennya selalu ada (selama pandemi COVID-19), jadi kita harus bekerja keras mengawasinya," kata Hendro.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi turut mengapresiasi kinerja BNNP DKI bersama tiga pilar Pemprov Jakarta Pusat dalam perayaan HANI 2020 mendapatkan penghargaan.

"Sekarang untuk DKI Jakarta, karena kerjasama antara BNNP DKI bersama Pemerintah Daerah, sangat aktif, cukup bagus penanggulangannya," kata Prasetio memberikan apresiasinya.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Penanganan COVID-19 dan narkoba perlu standar sama
Baca juga: Selama COVID-19, kasus narkotika di Bali naik 5 persen
Baca juga: BNN-Bea Cukai tangkap lima mahasiswa jaringan nasional pengguna ganja di Bali

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020