Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lebak-Pandeglang menjamin beras program sembilan bahan pokok atau sembako untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berkualitas.

"Kami menyalurkan beras program sembako itu jenis beras premium," kata Kepala Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Lebak-Pandeglang Meita Novariani di Lebak, Kamis.

Perum Bulog tentu mengutamakan kualitas dan mutu untuk program sembako agar masyarakat yang mendapat bantuan KPM dari pemerintah tidak dirugikan.

Program sembako yang disalurkan Perum Bulog ada lima komoditas antara lain beras, daging ayam, kacang ijo, telur, dan pepaya. Kelima komoditas itu memiliki kandungan gizi, protein hewani dan nabati serta vitamin cukup besar untuk mendukung Indonesia sehat.

Perum Bulog menjamin lima komoditas program sembako tersebut berkualitas dan bermutu, karena sebelum disalurkan kepada KPM terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan tahap pertama dari Perum Bulog setempat.

Selanjutnya, kata dia, tahap kedua dilakukan pengecekan oleh agen dan jika kualitas komoditas tersebut kondisinya buruk, maka agen menginformasikan ke Perum Bulog setempat untuk dilakukan penggantian.

Oleh karena itu Perum Bulog memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan program sembako dengan menjamin komoditas berkualitas dan bermutu.

"Kami terus meningkatkan pelayanan yang terbaik untuk program sembako itu," katanya menjelaskan.

Perum Bulog, kata dia, mengapresiasikan beras premium yang dipasok dari petani lokal karena pulen dan beraroma, juga warnanya putih.

Perum Bulog terus melakukan penyerapan gabah dan beras petani guna mendukung swasembada pangan dan perguliran ekonomi masyarakat pedesaan. Beras atau gabah petani itu selain untuk memenuhi ketersediaan pangan, juga Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Perum Bulog menyalurkan beras untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Kabupaten Lebak sebanyak 47 ton dan Pandeglang 60 ton.

"Kami jamin ketersediaan pangan aman hingga empat bulan ke depan, karena hingga hari ini menyerap beras dari petani lebih dari 3.000 ton dan gabah 1.500 ton, sedangkan target beras 5.000 ton dan gabah 2.300 ton. Penyerapan gabah dan beras dari hasil panen itu masih berlangsung," ujar Mantan Wakil Perum Bulog Bandung itu.

Sementara itu, Yayah (60), seorang warga Kelurahan MC Timur Rangkasbitung Kabupaten Lebak, mengaku dirinya menerima program sembako yang didistribusikan Perum Bulog relatif baik dan berkualitas.

Bantuan program sembako itu, kata dia, dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan memenuhi kecukupan gizi, di antaranya karbohidrat, protein hewani dan nabati.

"Kami sebagai keluarga miskin tentu cukup terbantu adanya program sembako gratis itu," ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020