Ratusan masyarakat Kabupaten Lebak menjalani pemeriksaan rapid test atau tes cepat secara gratis berlokasi di Terminal Mandala untuk mendeteksi virus corona baru atau COVID-19.
"Kami berharap hasil tes cepat itu negatif COVID-19," kata Sri Restu Pratiwi, seorang petugas Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak saat meninjau pelaksanaan tes massal di kawasan Terminal Mandala, Rabu.
Pemeriksaan tes cepat tersebut guna mendeteksi penyebaran pandemi COVID-19, dimana kawasan Terminal Mandala dan sekitarnya rawan penularan penyakit yang mematikan itu.
Petugas pemeriksaan tersebut melibatkan 12 orang tenaga medis dari Puskesmas Cibadak dan analis laboratorium kesehatan dari Kabupaten Lebak.
Mereka warga yang menjalani pemeriksaan tes cepat terdiri dari sopir, pedagang, petugas Dinas Perhubungan yang ada di sekitar terminal juga masyarakat sekitar.
"Warga yang sudah melakukan tes cepat dan hasilnya reaktif dan akan ditindaklanjuti untuk pemeriksaan tes swab," katanya menjelaskan.
Menurut dia, masyarakat yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan tes swab dan tidak memiliki gejala maka akan dilakukan isolasi mandiri ditempat kediaman.
Namun, sebaliknya jika mereka positif terjangkit COVID-19 dan memiliki gejala atau penyakit penyerta tentu akan dilakukan rujukan RSUD Banten.
"Penyebaran corona di daerah ini sudah mencapai 10 orang," katanya.
Sementara itu, Camat Cibadak Kabupaten Lebak Edi Nurhedi mengatakan masyarakat yang menjalani tes cepat itu tercatat 160 orang dan pelaksanaan tes tetap dalam prosedur jaga jarak dan warga wajib menggunakan masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami berharap hasil tes cepat itu negatif COVID-19," kata Sri Restu Pratiwi, seorang petugas Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak saat meninjau pelaksanaan tes massal di kawasan Terminal Mandala, Rabu.
Pemeriksaan tes cepat tersebut guna mendeteksi penyebaran pandemi COVID-19, dimana kawasan Terminal Mandala dan sekitarnya rawan penularan penyakit yang mematikan itu.
Petugas pemeriksaan tersebut melibatkan 12 orang tenaga medis dari Puskesmas Cibadak dan analis laboratorium kesehatan dari Kabupaten Lebak.
Mereka warga yang menjalani pemeriksaan tes cepat terdiri dari sopir, pedagang, petugas Dinas Perhubungan yang ada di sekitar terminal juga masyarakat sekitar.
"Warga yang sudah melakukan tes cepat dan hasilnya reaktif dan akan ditindaklanjuti untuk pemeriksaan tes swab," katanya menjelaskan.
Menurut dia, masyarakat yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan tes swab dan tidak memiliki gejala maka akan dilakukan isolasi mandiri ditempat kediaman.
Namun, sebaliknya jika mereka positif terjangkit COVID-19 dan memiliki gejala atau penyakit penyerta tentu akan dilakukan rujukan RSUD Banten.
"Penyebaran corona di daerah ini sudah mencapai 10 orang," katanya.
Sementara itu, Camat Cibadak Kabupaten Lebak Edi Nurhedi mengatakan masyarakat yang menjalani tes cepat itu tercatat 160 orang dan pelaksanaan tes tetap dalam prosedur jaga jarak dan warga wajib menggunakan masker.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020