Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak meminta masyarakat di daerah itu tidak berenang di pesisir pantai selatan sehubungan tingginya gelombang di Perairan Samudera Hindia.

"Kami merasa prihatin adanya warga yang terseret gelombang di pantai selatan, tepatnya di Karang Seke, Binuangeun, hingga seorang meninggal dan dua ditemukan dengan kondisi selamat," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Rabu.

BPBD Lebak terus mengoptimalkan imbauan-imbauan agar masyarakat tidak berenang di pantai selatan guna mencegah kecelakaan laut.

Selain itu, katanya, pemerintah daerah juga secara tegas melarang warga mendatangi objek wisata pantai pesisir selatan guna mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

Hanya saja, katanya, , masyarakat masih tetap ada yang membandel dan berenang hingga terseret dan memakan korban jiwa.

Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini atas gelombang tinggi berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudera Hindia selatan Banten.

kibat cuaca buruk itu diprakirakan ketinggian gelombang pantai selatan meliputi Pantai Binuangeun, Panggarangan, Sukamaju, Bagedur, Cihara, Bayah, Pulau Manuk, Sawarna hingga Tanjung Panto antara 2,50 - 3 meter.

"Kami berharap warga tidak berenang di sekitar pantai selatan karena sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan laut," kata Kaprawi.

Ia menjelaskan cuaca pesisir pantai selatan yang berhadapan langsung perairan Samudera Hindia memiliki karakter berbeda dengan pantai di Selat Sunda bagian utara.

Gelombang karakter pantai selatan cukup tinggi juga banyak karang-karang, sehingga berbahaya bagi pengunjung yang berenang di sekitar pantai itu.

"Kami berharap warga mematuhi imbauan kami dengan tidak berenang di sekitar pantai," katanya.

Sementara itu, Ketua Balawista Kabupaten Lebak Mumu Mahmudi mengatakan pihaknya sangat mendukung objek wisata di pesisir pantai selatan ditutup guna mencegah kecelakaan laut menyusul gelombang tinggi dan angin cukup kencang.

"Kami minta semua masyarakat dapat menaati larangan penutupan objek wisata pantai," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020