Serang, (Antara News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang mencatat sebanyak 1.261 ruang kelas (RK) sekolah baik SD, SMP, SMA maupun SMK kondisinya rusak berat, sehingga sangat mengganggu kegiatan belajar siswa.
"Kerusakan ruang kelas itu terdapat pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK Negeri tersebar di 29 kecamatan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Saefudin di Serang, Sabtu.
Ruang kelas sekolah yang rusak yakni, SD sebanyak 965 RK, SMP 259 RK, SMA 33 RK dan SMK 4 RK, dimana disebabkan kondisi bangunan tersebut sudah makan usia.
"Pada awal 2010 kami bersama bupati dan wakilnya mendata ada sekitar 1.900 lebih ruang kelas yang rusak berat. Pada 2011 sampai 2013 kami telah memperbaiki sekitar 1.500 lebih ruang kelas," katanya.
Saefudin menjelaskan dari 1.500 ruang kelas itu, seharusnya ada sekitar 300 ruang kelas yang masih rusak berat namun seiring berjalannya waktu ruang kelas yang sebelumnya mengalami rusak ringan pada tahun 2014 ini masuk kedalam kategori ruang berat.
Untuk saat ini, lanjut Sekretaris Dindikbud ini, untuk perbaikan sekolah rusak sepenuhnya mengandalkan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui dana alokasi khusus (DAK), alokasinya tidak hanya diperuntukkan rehabilitasi fisik ruang kelas saja, tapi juga terbagi untuk kegiatan peningkatan mutu.
"Saat ini kami hanya mengandalkan Rp19 miliar dari dana DAK yang digunakan untuk dua alokasi yaitu fisik dan peningkatan mutu," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan saat ini pihaknya tengah menginventarisir berapa jumlah ruang kelas yang rusak berat dan beberapa fasilitas pendukung sekolah, sebab untuk memperbaiki ribuan ruang kelas itu tidak bisa mengandalkan bantuan dari pusat.
"Jika kita hanya menunggu anggaran dari pusat, rasanya itu tidak mungkin. Untuk itu Pemkab Serang akan mencari solusinya, dan kami juga akan meyampaikan hal itu ke Provinsi Banten dan Komisi 5 DPRD Provinsi Banten," katanya.
Tatu menambahkan adanya perubahan angka ruang kelas yang mengalami rusak berat itu, diakibatkan beberapa faktor seperti bencana alam dan yang lainnya. "Jadi ini yang menjadi tugas Pemkab Serang," ungkapnya.
Pada tahun 2010, Tatu mengaku sudah menyampaikan jumlah ruang kelas di Kabupaten Serang rusak dan mendapatkan respon yang positif dari DPRD provinsi Banten.
"Jadi dengan bertambahnya jumlah itu, kami akan kembali melaporkan untuk mencari solusinya," imbuhnya.
1.261 Ruang Kelas Sekolah di Serang Rusak
Sabtu, 15 Februari 2014 20:29 WIB