Ujoh Bilang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur, mengatakan tim pencegahan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sudah dibentuk bukan hanya di tingkat kabupaten, tapi hingga di tingkat kecamatan dan kampung (desa).
"Sejak terbentuk di tingkat kabupaten, tim langsung kerja, bahkan sejak Sabtu pekan lalu melakukan penyemprotan di sejumlah tempat umum dan perkantoran yang kini dilanjutkan ke kampung-kampung," ujar Kadinkes Kabupaten Mahakam Ulu dr. Agustinus Teguh Santoso di Ujoh Bilang, Sabtu.
Tim Pencegah COVID-19 di tingkat kabupaten sekretariatnya ada di Dinkes Mahulu dengan anggota dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, TNI, Polri, dan para relawan antara lain dari Laskar Merah Putih.
Kemudian tim di tingkat kecamatan anggotanya dari masing-masing kecamatan, Puskesmas, dan pihak terkait. Sedangkan tim di tingkat kampung terdiri dari pegawai Pustu, kepala kampung, aparatur kampung, dan unsur masyarakat setempat.
Ia menjelaskan, awalnya tim hanya melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah kawasan tertentu, perkantoran, dan fasilitas umum seperti masjid dan gereja, namun karena banyaknya permintaan masyarakat yang ingin rumahnya juga disemprot, maka pihaknya kemudian mengabulkan permintaan tersebut.
Atas dasar itu, maka sejak Jumat (27/3), pihaknya melakukan penyemprotan ke rumah-rumah penduduk dengan giat yang dibuka oleh bupati setempat pada paginya. Penyemprotan awal dilakukan pada 11 RT yang tersebar di Kampung Ujoh Bilang, Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu.
Bersamaan dengan penyemprotan di tingkat kabupaten ini, kemudian secara berkesinambungan juga dilakukan penyemprotan oleh tim di masing-masing kecamatan dan kampung yang dimulai dari Jumat, lanjut Sabtu ini, hingga beberapa haru ke depan.
Selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan, tim kabupaten juga membagikan vitamin C dan B Complex. Vitamin ini berguna untuk meningkatkan kesehatan dan menambah daya imun tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, termasuk untuk mencegah penularan virus corona.
Tim yang tergabung dalam pencegahan virus corona ini, lanjutnya, ada persyaratan yang harus diikuti, yakni harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, kacamata pelindung, sepatu bot, dan lainnya. Tim yang terjun juga tidak boleh dalam keadaan kurang sehat.
Hingga saat ini di Mahakam Ulu tidak ada kasus COVID-19 baik pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang positif.
"Meski tidak ada yang PDP maupun yang positif, namun kita tidak boleh lengah, sehingga upaya pencegahan harus terus dilakukan, masyarakat harus berperilaku hidup bersih dan sehat, tetap menjaga kondisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan buah-buahan," ucap Teguh.