Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih mengintensifkan pendistribusian bantuan air bersih, meski sudah memasuki masa pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.
"Kami hari ini mendistribusikan air bersih sebanyak 18.000 liter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin.
Krisis air bersih masih terjadi di 20 kecamatan, meski sudah memasuki musim pancaroba dari musim kemarau ke hujan.
Namun, katanya, pada masa pancaroba itu intensitas curah hujan relatif kecil.
Karena itu, masyarakat di 20 kecamatan hingga kini kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih setelah air bawah tanah, seperti sumur, jetpump dan sumber mata air mengering.
Untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) terpaksa berjalan kaki dengan membawa ember ke aliran sungai.
Selain itu juga warga membuat lubang-lubang di tepi sekitar aliran sungai guna menampung air.
Bahkan, di antaranya masyarakat memanfaatkan air kolam dengan kondisi berubah warna hingga hijau.
"Kami mendistribusikan air bersih itu secara bergantian akibat terbatas angkutan kendaraan tangki," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat yang dilanda krisis air bersih di 20 kecamatan antara lain Kecamatan Cikulur, Sajira, Cipanas, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Warunggunung, Gunungkencana dan Cigemblong.
Begitu juga Kecamatan Maja, Curugbitung, Cijaku, Cihara, Wanasalam, Panggarangan, Cimarga, Muncang, Bayah, Banjarsari dan Cilograng.
"Kami berharap masyarakat yang dilanda krisis air bersih itu segera mengajukan pembangunan jaringan irigasi ke PDAM setempat," katanya.
Sejumlah warga Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka merasa lega dan gembira setelah mendapat bantuan air bersih dari tangki BPBD setempat.
Mereka masyarakat mendapatkan air bersih itu mencukupi untuk kebutuhan MCK selama dua hari ke depan dengan lima bak besar per KK.
"Kami sangat terbantu adanya bantuan air bersih dari BPBD itu," ujar Amir (45), warga Desa Bayah Kabupaten Lebak.
Masuki pancaroba, BPBD Lebak intensifkan distribusi air bersih
Selasa, 29 Oktober 2019 22:51 WIB
Krisis air bersih masih terjadi di 20 kecamatan, meski sudah memasuki musim pancaroba dari musim kemarau ke hujan.