Lebak (ANTARA) - Siswa sekolah dasar (SD) di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mencetak siswa berprestasi dan mandiri melalui Kurikulum 2013 atau kutilas dengan pola pembelajaran aktif dan menyenangkan.
"Kami sudah menerapkan kutilas sejak tahun 2016 dan berhasil menoreh prestasi pada Bintang Sains matematika dan IPA atas nama Ella Laelatus Syafa'ah kelas V," kata Kepala SDN 2 Kalanganyar Kabupaten Lebak, Ujang Juardi di Lebak, Minggu.
Proses pembelajaran kutilas bagian penguatan pendidikan yang memiliki pengetahuan, pembentukan karakter dan berbudaya dalam menghadapi abad 21.
Konsep penerapan kutilas adalah siswa harus mampu menguasai perubahan-perubahan zaman seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk itu, siswa dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menerima proses pembelajaran agar meraih prestasi dan mandiri.
"Kami mengapresiasi siswa yang menoreh prestasi pada kejuaraan Bintang Sains Matematika dan IPA," katanya.
Ia mengatakan, pola penyampaian metode kutilas sangat menyenangkan dan siswa aktif untuk menerima pembelajaran di kelas juga siswa semangat dan termotivasi.
Selama ini, pihaknya menerapkan kutilas tidak menjadikan halangan maupun hambatan, meski lokasi sekolahnya berada di pedalaman Kabupaten Lebak.
Metode pembelajaran kutilas itu bisa dilakukan secara berkelompok juga di luar kelas, seperti pembelajaran penelitian bunga.
Para siswa bisa langsung meneliti bagaimana terjadi kelopak bunga hingga berbuah,sehingga siswa dituntut mampu melakukan penelitian," ujarnya.
Menurut dia, pembelajaran kutilas dinilai sangat efektif untuk meningkatkan semangat guru dan siswa untuk menggali ilmu pengetahuan.
Disamping juga guru bukan hanya dijadikan subyek, tetapi guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dengan sistem pelayanan.
Karena itu, proses KBM di sini para siswa begitu aktif untuk menerima pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan ketrampilan (psiomotorik).
"Kami yakin sekolah di sini akan melahirkan lulusan siswa yang berprestasi dan mandiri," katanya.
Kepala SDN 1 Aweh Kabupaten Lebak Nining mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mencetak siswa berprestasi melalui kutilas guna mempersiapkan generasi penerus yang memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter.
Untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, pihaknya melihat penerapan kutilas dapat terwujud kedisiplinan guru juga berinovasi dan kreatif.
Para siswa juga bisa belajar melalui literasi melalui buku pengetahuan juga penggunaan jaringan teknologi internet.
Pada dasarnya kutilas siswa belajar seluas-luasnya untuk menggali ilmu pengetahuan tanpa terikat pembelajaran di sekolah.
"Kami mengembangkan pola pembelajaran kutilas dengan praktek okulasi pembibitan tanaman, oleh siswa," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan selama ini penerapan kutilas sudah diterapkan mulai SD sampai SMP dan berjalan lancar dan belum menemukan laporan adanya hambatan dan kendala.
Namun, pihaknya menyimpulkan sebagian besar guru sudah memahami penerapan kutilas dan menjamin kerja sama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Banten.
Dengan demikian, pihaknya mengoptimalkan sosialisasi, pelatihan, bintek, workshop dan sebagainya untuk penguatan pemahaman kutilas.
Pihaknya juga mengembangkan sistem kemampuan berpikir lebih tinggi atau "Higher Order of Thinking Skill (HOTS)" dan tidak hanya kemampuan mengingat saja, tetapi membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir kreatif dan kritis.
"Kami yakin HOTS itu sebagai rohnya kutilas agar siswa lebih kreatif dan aktif sehingga ke depan mutu pendidikan di Lebak berkualitas," katanya.*
Siswa SD pedalaman Lebak cetak prestasi melalui kutilas dengan pembelajaran aktif
Minggu, 27 Oktober 2019 19:23 WIB
Kami sudah menerapkan kutilas sejak tahun 2016 dan berhasil menoreh prestasi pada Bintang Sains matematika dan IPA atas nama Ella Laelatus Syafa'ah kelas V