Tangerang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengajak para guru tingkat SD dan SMP untuk menguasai koding dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence sebab bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi juga cara berpikir logis, sistematis, dan solutif.
“Guru perlu menjadi pionir penerapan computational thinking atau pola berpikir komputasional dalam proses belajar-mengajar,” kata Wakil Wali Kota Maryono Hasan saat menghadiri pelatihan dasar deep learning bagi guru SD serta pelatihan koding dan Kecerdasan buatan bagi Guru SMP yang dilaksanakan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan dan Vokasi (BBPPMPV) di Depok, Senin.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 27 hingga 31 Oktober 2025 tersebut, lanjut Maryono, bertujuan dalam menghadapi era transformasi digital.
Baca juga: Masyarakat diingatkan tak bagikan data medis di AI
Maka itu Ia menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru yang kini dilakukan BKPSDM Kota Tangerang dalam menghadapi perubahan teknologi yang pesat.
“AI telah mengubah cara kita belajar dan mengajar. Guru memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi muda agar mampu beradaptasi dan bersaing di era digital,” ujar Maryono.
Selain itu, Wakil Wali Kota Maryono menyoroti potensi Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) dalam mempersonalisasi pembelajaran dan sistem evaluasi adaptif sehingga siswa dapat belajar sesuai gaya dan kemampuan masing-masing.
“Pelatihan ini adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan pembelajaran yang inovatif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tegasnya.
Ia pun berharap para guru dapat menjadi agen perubahan dan pelopor transformasi pendidikan di Kota Tangerang.
“Semoga bapak-ibu mampu menerapkan ilmu yang diperoleh demi menciptakan ekosistem pendidikan yang cerdas, adaptif, dan berdaya saing tinggi,” kata Maryono.
Baca juga: SAIL dan CfDS UGM diskusikan tantangan GenAI melaluiIRIS
