Lebak (ANTARA) - Badan Gizi Nasional ( BGN) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengharapkan semua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah itu secepatnya beroperasi untuk mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kita berharap sebanyak 107 SPPG di daerah itu yang ditunjuk pemerintah segera beroperasi melayani program MBG tahun 2025 ini," kata Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Lebak Asep Royani di Lebak, Kamis.
Menurut dia, hingga 7 Oktober 2025, jumlah dapur SPPG yang sudah beroperasi sebanyak 30 unit SPPG dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 90.773 siswa TK, SD/MI, SMP/Mts, dan SMA/SMK/MA.
Baca juga: Program MBG mampu gerakkan ekonomi lokal lewat dapur SPPG
Dari 30 unit SPPG itu tersebar di 13 kecamatan di antaranya Rangkasbitung, Cimarga, Maja, Leuwidamar, Cikulur, Cibadak, Warunggunung, Cipanas, Cileles, dan Wanasalam.
"Kita berharap SPPG yang belum beroperasi segera direalisasikan untuk melayani program MBG," katanya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini, program MBG berjalan lancar dan tidak ditemukan pelajar yang mengalami keracunan, seperti yang terjadi di daerah lain.
Pengawasan program MBG di Kabupaten Lebak begitu ketat dan didampingi Satuan Tugas (Satgas) dari pemerintah daerah juga BGN, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ahli Nutrisi, TNI, Polri dan lainnya.
Baca juga: 50 relawan SPPG Mathla'ul Anwar ikuti Sertifikasi LSP Tata Boga Nusantara
Pengawasan tersebut dilakukan agar menu makanan yang disiapkan memenuhi standar berkualitas, sehingga memenuhi asupan gizi yang baik, higienis , bersih dan menyehatkan.
Selain itu juga SPPG harus melaksanakan program MBG sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang direkomendasikan BGN.
Dia juga meminta agar semua pengelola SPPG harus mengantongi sertifikat penjamah makanan, sertifikat laik higienes sanitasi (SLHS) dan sertifikat halal.
"Kami berharap SPPG itu dapat terpenuhi sertifikat sesuai ketentuan BGN sambil proses berjalan memproduksi program MBG," katanya menjelaskan.
Baca juga: Dinkes Tangerang wajibkan penjamah makanan SPPG miliki sertifikat
Kepala SPPG Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak Ayi Ahmad Nuramin mengatakan sudah dua pekan ini mendistribusikan program MBG ke lima sekolah dengan penerima manfaat di atas 3.000 siswa.
Selama ini, produksi MBG yang di kelolanya itu lebih teliti sesuai aturan BGN untuk proses produksi menu makanan yang berkualitas.
Karena itu, barang-barang bahan baku untuk program MBG yang ada di sini untuk hari ini juga harus habis dan tidak menyisakan.
Selain itu juga proses produksi menu makanan menggunakan air galon yang bersih, bahkan air dari kran saja bisa diminum langsung, serta menu makanan selalu berbeda beda setiap harinya.
"Kami bekerja keras mendistribusikan program MBG dengan memberikan menu makanan yang berkualitas, higienis, sehat, halal dan memenuhi gizi," katanya.
Baca juga: Wabup Tangerang minta 63 pelaku SPPG segera urus SLHS
