Lebak (Antaranews Banten) - Petani Kabupaten Lebak, Banten, mulai melirik mengembangkan usaha budi daya pertanian cabai karena permintaan pasar cenderung meningkat.
"Pengembangan usaha pertanian cabai itu, karena petani sangat merasakan meraup keuntungan dari hasil panen," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Sabtu.
Petani yang mengembangkan usaha budi daya pertanian cabai bisa meraup keuntungan puluhan juta per hektare.
Apalagi, harga cabai di pasaran saat ini relatif tinggi dengan kisaran Rp40-50 ribu per Kg.
Karena itu, petani cabai diminta terus meningkatkan produktivitas sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Selama ini, kata dia, komoditas cabai masih didatangkan dari luar daerah.
Meskipun produksi belum terpenuhi pasar lokal, pihaknya mengapresiasi karena petani mulai melirik mengembangkan usaha pertanian cabai.
Sebab, mereka mengelola usaha pertanian cabai masih dijadikan usaha sampingan dan belum andalan ekonomi petani.
"Kami mendorong ke depan petani Lebak menjadikan lumbung cabai di Banten," katanya menjelaskan.
Menurut dia, berdasarkan data produksi cabai di Kabupaten Lebak sejak Januari sampai Oktober 2018 tercatat 31.000 kuintal terdiri dari cabai besar sebanyak 20.000 kuintal dan cabai rawit 11.000 kuintal.
Pemerintah daerah mendorong petani agar mengembangkan budi daya pertanian cabai, karena produksi cabai belum maksimal.
Padahal, Kabupaten Lebak sangat dimungkinkan menjadi sentra cabai karena didukung lahan begitu luas.
Ia juga meminta petani terus mengembangkan tanaman cabai di lahan-lahan sawah karena lahan sawah sangat memudahkan perawatan dibandingkan lahan darat.
Saat ini,areal tanaman budi daya cabai yang dikembangkan petani seluas 50 sampai 100 hektare tersebar di Kecamatan Banjarsari, Malingping, Cihara, Panggarangan, Warunggunung, dan Cibadak.
Kebanyakan mereka mengembangkan tanaman cabai di lahan persawahan.
"Kami menjanjikan usaha pertanian cabai sangat menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Dudung (50) seorang petani cabai mengatakan tanaman cabai miliknya seluas satu hektare terus dilakukan penyemprotan pestisida agar tidak terkena hama.
Pengembangan cabai itu karena permintaan pasar cenderung meningkat.
"Kami dua pekan ke depan sudah memanen cabai rawit dan harganya Rp56.000/Kg," katanya.
Petani Lebak Mulai Melirik Budi Daya Cabai
Sabtu, 24 November 2018 16:31 WIB
Apalagi, harga cabai di pasaran saat ini relatif tinggi dengan kisaran Rp40-50 ribu per Kg