Serang (ANTARA) - Polda Banten menggelar Operasi Keselamatan Maung 2025, yang berlangsung mulai hari ini hingga selama 14 hari ke depan guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Saya berharap dengan dilaksanakannya Operasi Keselamatan Maung 2025, kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dapat meningkat," ujar Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto di Serang, Senin.
Suyudi menjelaskan berdasarkan data IRMS (Integrated Road Safety Management System) Polda Banten pada 2024 menunjukkan adanya peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 355 kejadian atau naik 22 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Polda Banten siap kawal distribusi dan pelaksanaan program MBG
Pada Operasi Keselamatan Maung 2025, Suyudi mengharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta membangun opini positif terhadap Polri.
"Saya juga menginginkan agar operasi ini dapat menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat dan menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, serta lancar, terutama menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah,” ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalulintas Polda Banten Kombes Pol Leganek menyebutkan sasaran dalam Operasi Keselamatan Maung 2025, antara lain menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, kendaraan motor membawa lebih dari satu orang.
Kemudian, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, berkendara dalam pengaruh alkohol, penggunaan knalpot tidak sesuai standar, kendaraan yang melebihi batas muatan.
Selanjutnya kendaraan melebihi batas kecepatan, penggunaan strobo yang tidak sesuai peruntukan, penggunaan plat nomor khusus palsu, dan melawan arus lalu lintas.
Baca juga: Polda Banten amankan 10 tersangka tambang emas ilegal di Lebak