Banten Optimalkan Penyuluhan Perkoperasian Dorong Ekonomi Kerakyatan

Lebak, (Antaranews Banten) - Pemerintah Provinsi Banten mengoptimalkan penyuluhan perkoperasian guna mendorong ekonomi kerakyatan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
"Kita bekerja keras untuk membina dan menyosialisasikan kepada pelaku usaha agar bergabung mendirikan perkoperasian," kata  Firman (45) seorang petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Provinsi Banten saat mengikuti pameran Hari Koperasi ke-71 di Lebak, Senin.

Pemerintah Provinsi Banten memberikan kemudahan-kemudahan untuk proses pendirian koperasi dengan menggratiskan penerbitan badan hukum koperasi.

Saat ini, pihaknya menerbitkan sebanyak 30 badan hukum koperasi sepanjang tahun 2018.

Penerbitan badan hukum merupakan persyaratan yang harus dipenuhi para pengelola koperasi berdasarkan amanat UU Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian. 

Pendirian koperasi itu bisa berdiri minimal memiliki 20 anggota.

"Kami memberikan pelayanan secara optimal jika masyarakat pelaku usaha membentuk koperasi dengan menggratiskan badan hukum itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya membina para pengelola koperasi yang bangkrut dan tidak aktif melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Sebagian besar perkoperasian di Provinsi Banten banyak yang tidak aktif melaksanakan RAT akibat ketidakmampuan mengelola koperasi itu.

Saat ini, jumlah koperasi yang ada di Banten sekitar 8.000 unit dan diantaranya yang aktif sebanyak 3.000 unit.

Karena itu, pihaknya melakukan pembinaan dan pelatihan kepada pengelola koperasi yang bangkrut itu agar mereka bisa kembali aktif.

Sebab, lembaga koperasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi msyarakat dan penyerapan lapangan pekerjaan.

"Kami berharap koperasi sebagai soko guru ekonomi dapat membangkitkan ekonomi rakyat," jelaskan.

Ia mengatakan, saat ini, petugas penyuluh koperasi tercatat 79 orang dan tersebar di delapan kota dan kabupaten di Provinsi Banten.

Kehadiran petugas penyuluh tersebut melaksanakan pembinaan juga sosialisasi agar masyarakat bergabung membentuk lembaga koperasi.

 Apabila, koperasi di Banten berkembang secara mandiri tentu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi juga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.

"Kami mendorong masyarakat dan pelaku usaha agar membentuk koperasi usaha bersama," ujarnya.