Tangerang (Antaranews Banten) - Kepala otoritas Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Bagus Sunjoyo membenarkan jika pilot pesawat Lion Air meminta kembali ke bandara pascalepas landas.
"Memang benar, pilot meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta setelah lepas landas," kata Bagus dalam keterangannya di Bandara Soekarno-Hatta, Senin.
Namun demikian, Bagus belum bisa memberikan keterangan secara spesifik mengenai alasan pilot tersebut meminta kembali.
Ia menjelaskan, semua rutenya sudah sesuai yang dilalui oleh pesawat tersebut hingga akhirnya hilang kontak dan ditemui di perairan di Karawang.
Begitu juga dengan mesin pesawat yang diketahui tak ada masalah apapun sebab semuanya sudah melalui proses pemeriksaan.
Saat ini, proses evakuasi masih berlanjut dan menunggu proses seluruhnya selesai dan akan disampaikan info lanjutan.
Pihak Bandara Soekarno-Hatta telah menyampaikan informasi mengenai call center terkait peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air.
Hingga saat ini,suasana di terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta masih dipenuhi awak media yang menunggu keterangan resmi dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Selain itu, anggota keluarga dari korban pesawat jatuh pun terus berdatangan untuk mengetahui kabar lanjutan.
Sebelumnya, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten membuka posko crisis center di Terminal 1B bagi keluarga yang ingin mengetahui kabar terakhir terkait jatuhnya pesawat Lion Air.
Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT-610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang hilang kontak saat diatas perairan Karawang.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pilot sempat meminta kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.***1***
Pilot Lion Air Jatuh Minta Kembali Pascalepas Landas
Senin, 29 Oktober 2018 15:41 WIB
Semua rutenya sudah sesuai yang dilalui oleh pesawat tersebut hingga akhirnya hilang kontak dan ditemui di perairan di Karawang