Lebak (Antaranews Banten) - Pendistribusian beras untuk masyarakat sejahtera atau rastra Kabupaten Lebak sejak Januari sampai 17 Juli 2018 mencapai 6.268 ton dari total pagu 7.436 ton.
"Kami optimistis sisa pagu sebanyak 1.167 ton bisa terserap hingga akhir Juli mendatang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak Iman Sariman di Lebak, Jumat.
Pendistribusian rastra di Kabupaten Lebak hingga kini berjalan lancar ke 345 desa dan kelurahan di 28 kecamatan.
Selain itu juga pendistribusian tidak ada masalah sehingga memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat dari keluarga pra sejahtera.
Saat ini, jumlah masyarakat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) beras rastra tercatat 106.232 kepala keluarga (KK),termasuk masyarakat Badui yang tinggal di Pegunungan Kendeng.
Mereka menerima beras rastra gratis sebanyak 10 kilogram/KK dan mencukupi untuk kebutuhan pangan keluarga.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum menerima laporan masyarakat dari keluarga miskin mengalami kerawanan pangan.
"Kami terus mendorong program bantuan sosial rastra dioptimalkan pendistribusian hingga akhir tahun 2018," katanya.
Menurut dia, selama ini kualitas beras rastra yang didistribusikan Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang cukup bagus dan tidak menimbulkan penolakan masyarakat.
Sebab, beras rastra yang dipasok kepada keluarga miskin itu adalah jenis beras medium.
"Kami menjamin kualitas beras medium cukup bagus karena hasil produksi petani Lebak," katanya.
Budiman (45) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa lega setelah menerima beras rastra sebanyak 10 Kg secara gratis itu.
Penyaluran beras rastra sebagai program bansos tentu bisa mensejahterkan masyarakat khusus berpenghasilan rendah.
"Kami menilai penyaluran beras rastra itu sangat meringankan beban ekonomi keluarga," kata Budiman saat mengambil beras rastra di Desa Rangkasbitung Timur.
Baca juga: Produksi Pangan Lebak Surplus Sembilan Bulan