Kasubdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten, AKBP Dony Satria, di Serang, Rabu, mengatakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) penyaluran cadangan pangan pemerintah dilakukan dengan Satgas Pangan Daerah Polda Banten, Pos Indonesia, serta jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Banten.
"Kegiatan penyaluran CPP bantuan pangan berupa daging ayam dan telur dilaksanakan oleh Pos Indonesia di dua lokasi yaitu di Kantor Kecamatan Ciomas dan Balai Desa Lebak," katanya.
Penyaluran bantuan pangan ini menggunakan sistem post giro cash dengan barcode yang dimiliki oleh masing-masing penerima bantuan.
"Kegiatan penyaluran bantuan pangan di Kantor Kecamatan Ciomas ditujukan kepada 419 keluarga beresiko stunting dan untuk yang di balai Desa Lebak ditujukan kepada 177 keluarga beresiko stunting," ungkapnya.
Baca juga: Kapolda Banten bicara soal peran polwan bagi generasi muda
Baca juga: Kapolda Banten bicara soal peran polwan bagi generasi muda
Ia mengatakan penyaluran bantuan pangan ini ditargetkan akan selesai 100 persen pada akhir bulan September 2024.
"Para keluarga penerima bantuan pangan ini juga mengaku sangat berterimakasih kepada pemerintah atas program bantuan pangan berupa daging ayam dan telur yang dibagikan untuk keluarga beresiko stunting," ujarnya.
Ia menerangkan kehadiran Polri tersebut guna memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan. Dengan memastikan bahwa jumlah dan kualitas daging yang didistribusikan sesuai dengan yang diharapkan.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang ini," katanya.
Baca juga: Polda Banten tangkap Kades Wanakerta atas dugaan palsukan surat tanah
Baca juga: Polda Banten tangkap Kades Wanakerta atas dugaan palsukan surat tanah