Lebak (Antara News Banten) - Stasiun kereta api Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, mengoperasikan sebanyak 42 perjalanan pulang pergi guna melayani transportasi masyarakat.
Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Endarno di Lebak, Kamis, mengatakan, pengoperasian sebanyak 42 perjalanan pulang pergi (PP) itu melayani jurusan Rangkasbitung-Tanahabang 30 perjalanan dan Rangkasbitung-Merak 12 perjalanan.
Perjalanan rute Rangkasbitung-Tanahabang dioperasikan kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line,sedangkan Rangkasbitung-Merak dilayani KA Ekonomi.
Selama ini, angkutan massal KA sangat diminati masyarakat dan terbukti rata-rata penumpang mencapai 8.000-10.000 per hari.
Bahkan, saat hari perayaan keagamaan maupun liburan panjang sekolah bisa mencapai 15.000/hari.
Masyarakat mencintai angkutan KA itu, selain terjamin keselamatan juga kedatangan dan keberangkatan tepat waktu.
Selain itu juga tarif angkutan relatif murah karena mendapatkan subsidi dana "Public Service Obligation (PSO)" dari Pemerintah Pusat,
Tarif Rangkasbitung-Tanahabang sebesar Rp8.000/orang dan Rangkasbitung-Merak Rp3.000/orang.
Disamping itu juga kondisi gerbong kereta dilengkapi dengan alat pendingin. Pemberlakuan tarif KA itu sangat murah dan terjangkau kalangan masyarakat juga penumpang merasa nyaman.
"Kami terus meningkatkan pelayanan dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan hingga sampai tujuan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, kebanyakan penumpang dari Stasiun Rangkasbitung bertujuan Serpong, Kebayoran, Palmerah, Tanah Abang.
Selain itu, Stasiun Serang, Karangantu, Cilegon, dan Merak.
Bahkan, penumpang rela berdesak-desakan hingga berdiri dalam gerbong KRL.
Perjalanan keberangkatan KA Rangkasbitung mulai pukul 30.30 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Sebagian besar penumpang angkutan KA itu para pekerja dan mahasiswa.
Kehadiran angkutan massal murah dan nyaman dipastikan dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami yakin warga lebih memilih angkutan KA dengan alasan terjamin keselamatan dan tarifnya murah dan kedatangan-keberangkatannya terjadwal," katanya.
Rohim (40), warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku dirinya setiap hari perjalanan pulang pergi ke tempat pekerjaan di Jakarta menggunakan KRL.
Ia sangat senang menggunakan angkutan KA karena tarif sangat murah dibandingkan naik kendaraan umum.
Disamping itu juga terjamin keselamatan serta kedatangan dan keberangkatan tepat waktu.
"Kami berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar menyediakan ruangan toilet pada KRL," katanya.
Baca juga: Akses Jalan Masuk Stasiun KA Tangerang Dialihkan
Stasiun KA Rangkasbitung Operasikan 42 Perjalanan
Kamis, 12 April 2018 8:03 WIB
Masyarakat menyambut baik dengan diperbanyaknya layanan komuterline