Pemilir yang menggunakan jasa angkutan kereta api di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diimbau tidak membawa barang yang berlebihan guna menjaga kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.
"Kami berharap pemudik agar membawa barang diatur kapasitasnya dan tidak perlu begitu banyak secara berlebihan," kata Kepala Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Djoko Purnomo di Rangkasbitung,Senin.
Selama ini, pemilir dengan membawa barang yang berlebihan tentu membuat mereka kesulitan ketika naik dan turun di atas kereta.
Selain itu juga dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan terhadap penumpang pemudik lainnya.
Bahkan, di antaranya terdapat penumpang pemudik membawa barang yang berlebihan mengalami pingsan akibat kecapaian dan kelelahan.
Baca juga: Polres Serang olah TKP penemuan mayat di Sungai Ciujung
Baca juga: Polres Serang olah TKP penemuan mayat di Sungai Ciujung
Oleh karena itu, batasan fleksibel barang yang bisa dibawa maksimal 10 kilogram dan jika beratnya di atas 20 kilogram sebaiknya menggunakan jasa ekspedisi.
Sebab, membawa barang yang berlebihan itu, selain membebani diri sendiri juga membuat pemudik lain terganggu.
"Kami mengimbau semua penumpang pemudik agar tidak membawa barang yang berlebihan, termasuk dilarang membawa senjata dan binatang," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pasca Lebaran, volume sampah di Tangsel meningkat
Baca juga: Pasca Lebaran, volume sampah di Tangsel meningkat
Menurut dia, pemudik arus balik dipastikan terjadi lonjakan tinggi pada H+4 dan H+5 atau Senin (15/4).
Bahkan, pada H+4 atau Minggu (14/4) pukul 13.00 WIB jumlah penumpang pemudik yang berangkat dan turun melalui Stasiun Rangkasbitung mencapai 23.300 orang.
Kemungkinan H+5 ini dipastikan penumpang pemudik arus balik masih tinggi dibandingkan H+1 sampai H+3.
Meski terjadi lonjakan arus balik masih tinggi menuju Stasiun Rangkasbitung -Parungpanjang- Serpong -Sudimara -Kebayoran -Palmerah - Tanabang juga Stasiun Rangkasbitung - Serang - Cilegon -Merak, namun perjalanan lancar dan terlayani dengan baik oleh Commuter Line maupun KA Lokal.
Sebab, pihak Stasiun Rangkasbitung memberangkatkan Commuter Line setiap 15 menit sehingga bisa terurai kepadatan pemudik itu.
Baca juga: Jalur alternatif menuju Pantai Anyer-Carita padat
Baca juga: Jalur alternatif menuju Pantai Anyer-Carita padat
Para penumpang arus balik itu dari berbagai daerah di sekitar Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kabupaten Serang dan Lampung.
"Kami tetap komitmen untuk mengutamakan pelayanan terbaik agar pemudik lancar, aman, nyaman dan selamat sampai tujuan," katanya menjelaskan.
Ia mengajak penumpang pemudik arus balik agar tidak membuang sampah sembarang di sekitar stasiun.
Stasiun Rangkasbitung telah menyediakan sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah.
"Kami minta pemudik itu membuang sampah pada tempatnya untuk menjaga kebersihan," kata Djoko.
Sementara itu, sejumlah pemudik mengatakan bahwa mereka mengapresiasi pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), karena perjalanan lancar sesuai jadwal juga dijamin aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.
"Kami sejak dulu hingga sekarang jika mudik lebaran dipastikan menggunakan jasa angkutan kereta api," kata Mamun (55) warga Jakarta setelah mudik ke Gunung Kencana Kabupaten Lebak.
Baca juga: H+2, Pelabuhan Merak seberangkan 42.804 orang ke Bakauheni