Tangerang (ANTARA) - Puluhan sopir angkutan bus pada program mudik gratis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine yang disediakan tim Dinkes dan BNK setempat.
Para awak bus, mulai dari sopir hingga kenek bus terlebih dulu menyerahkan sampel urine untuk memastikan mereka bekerja dengan kesadaran yang maksimal, dan tidak sakit ataupun di bawah pengaruh narkoba/minuman keras.
Kepala BNK Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi di Tangerang, Kamis menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini kepada pengemudi bus ini merupakan rangkaian dari program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yaitu mudik gratis aman dan nyaman.
"Kegiatan ini adalah salah satu program dari Pemkab Tangerang, melalui Dinas Perhubungan sebagai memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mudik dengan nyaman dan aman," katanya.
Baca juga: Dua terminal di Banten jadi lokasi tes urine sopir bus
Dalam hal ini, Dedi menjelaskan jika pelaksanaan tes urine sangat penting dilakukan untuk mengetahui para pengemudi yang terpengaruh obat terlarang. Karena hal ini sangat berbahaya, apalagi bagi sopir kendaraan yang membawa penumpang.
"Ini sebagai memberikan rasa aman dan nyaman khususnya bagi para sopir harus diperiksa, ini untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat dan bisa konsentrasi serta tidak terpengaruh dengan hal lain," ujarnya.
Ia menyebutkan, selain dilakukan tes urine, para pengemudi bus mudik gratis tersebut juga diperiksa kesehatannya oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Hal tersebut, sebagai menambah pemastian para pengemudi bus dalam kondisi sehat jasmani mani dan layak untuk membawa kendaraan selama diperjalanan.
"Pengecekan kesehatan juga dilakukan oleh Dinkes, dimana itu menambah kepastian dari mereka pengemudi dalam kondisi fit untuk berkendara," tuturnya.
Baca juga: Sopir bus di Serang jalani tes urine untuk pastikan bebas narkoba
Ia juga menambahkan, dari sekitar 52 pengemudi termasuk kenek bus yang diperiksa itu tidak ditemukan adanya sopir positif narkoba maupun dalam terpengaruh obat-obatan terlarang.
"Sementara saat ini kami tidak menemukan adanya yang positif, baik narkoba maupun obat-obatan," terang dia.
Pihaknya pun berharap, agar seluruh pengendara bus mudik ini dapat menjaga kondisi kesehatan dan stamina selama dalam perjalanan nanti.
"Kami berharap di program mudik ini bisa berjalan lancar, semua penumpang dan pengemudi bisa selamat sampai tujuan," harap dia.
Baca juga: Ribuan pemudik motor mulai padati Pelabuhan Ciwandan Banten
Diketahui, dalam program mudik gratis tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyediakan kuota sebanyak 1.430 penumpang dengan jumlah bus sebanyak 26 unit.
Dari puluhan angkutan tersebut disediakan mengantar ke 11 Kabupaten/Kota di empat Provinsi .
Adapun untuk daftar ke 11 Kabupaten/Kota yang menjadi tujuan pada program mudik gratis Pemerintah Kabupaten Tangerang tahun 2024 yaitu, Provinsi Jawa Barat dengan tujuan Kabupaten Pangandaran, Cirebon.
Kemudian Provinsi Jawa Tengah, dengan rute tujuan Kota Semarang, Solo, Wonogiri, Purworejo dan Wonosobo. Selanjutnya, Provinsi Jawa Timur tujuan Kota Madiun, Malang dan Surabaya serta Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: 65.530 pemudik tercatat lalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Puluhan sopir bus mudik gratis di Tangerang jalani tes urine
Kamis, 4 April 2024 9:02 WIB