Jakarta (ANTARA) - Kendaraan bermesin diesel dipilih salah satunya karena tenaganya lebih kuat, tetapi kekuatannya bisa menurun jika kendaraan tidak dirawat dengan baik.
Penyedia layanan perbaikan dan perawatan kendaraan Provis Autolab Bintaro dalam keterangan persnya menyebutkan lima hal yang dapat menyebabkan performa kendaraan bermesin diesel menurun.
1. Filter solar kotor
Filter solar yang tidak dirawat dapat menyebabkan berkurangnya debit dan volume bahan bakar. Akibatnya, mesin kekurangan campuran bahan bakar sehingga tenaganya tidak maksimal.
Filter yang kotor juga membuat proses penyaringan kurang maksimal. Jika bahan bakar yang dipakai kurang baik, maka kotoran dari bahan bakar akan masuk ke pompa injeksi yang menyebabkan tekanan injeksi bermasalah.
Baca juga: ED&SON hadirkan suplemen pelumas tingkatkan kinerja mesin
2. Pompa tekanan solar lemah
Pompa tekanan atau press pump biasanya terpasang pada filter solar atau dekat pompa injeksi. Alat berfungsi untuk menarik solar dari dalam tangki.
Apabila pompa tekanan lemah, maka pasokan bahan bakar yang dibutuhkan mesin dapat terganggu. Akibatnya campuran bahan bakar dan udara tidak lagi ideal dalam menghasilkan tenaga mesin.
3. Injection pump bermasalah
Injection pump berfungsi mengalirkan bahan bakar solar bertekanan ke masing-masing injektor. Tekanan dalam pompa injeksi memiliki ukuran berbeda-beda tergantung masing-masing mobil.
Ketika tekanan pompa injeksi kurang atau melebihi tekanan yang direkomendasikan, maka mesin diesel akan bermasalah. Indikasi dari masalah yang timbul bisa dilihat jelas dari asap hitam yang tebal hingga kehilangan tenaga.
Baca juga: SMKN Curugbitung Lebak ciptakan shampo mesin
4. Injection timing tidak tepat
Nilai dan posisi injection timing dalam mesin diesel sangat jarang berubah. Namun, bisa saja posisinya menjadi tidak tepat dan menyebabkan mesin diesel menjadi kurang bertenaga.
Injection timing adalah waktu injektor membuka nozzle untuk menyemprotkan bahan bakar. Apabila kondisi injection timing berubah dan tidak sesuai spesifikasi mesin maka mobil menjadi kurang bertenaga, dan kadang muncul asap hitam berlebih di knalpot.
5. Tekanan kompresi yang rendah
Tekanan kompresi ruang bakar mesin yang terlalu rendah juga menyebabkan mesin diesel kurang bertenaga.
Mesin diesel membutuhkan tekanan kompresi tinggi, sekira 30 kgm. Sangat jauh jika dibandingkan kompresi mesin bensin yang hanya berkisar 10/11 kgm.
Jika tekanan kompresi menurun, campuran bahan bakar dengan udara lebih sulit diledakkan. Akibatnya, tenaga mesin berkurang.
Baca juga: GIAMM: Industri komponen otomotif harus tingkatkan daya saing
Penanganan penurunan performa
Pemilik Provis Autolab Bintaro, Jasin, menyampaikan bahwa bengkelnya menyediakan layanan diagnosis dan penanganan masalah pada kendaraan bermesin diesel.
"Hampir semua merk mobil bisa kita handle, karena kita selalu update software terkini untuk setiap mobil dan merk yang berbeda. Kami juga memiliki banyak sekali special tools untuk mendukung analisa dan diagnosa kami terhadap penyakit di mobil," kata dia.
Menurut dia, Tune Up Semi Sport (TUSS) dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah pada semua jenis dan merek mobil.
Dayat, pengawas senior di bengkel Provis Autolab Bintaro, menjelaskan bahwa TUSS diterapkan untuk menyempurnakan serta mengoptimalkan pembakaran di ruang mesin.
Menurut dia, proses TUSS juga menimbulkan efek positif berupa degradasi oktan bahan bakar minyak dan peningkatan tenaga mesin.
Baca juga: IMI Kota Tangerang imbau penggiat otomotif rutin cek emisi kendaraan