Hujan lebat disertai angin kencang dan petir menerjang wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dan menimbulkan genangan air di sejumlah pemukiman warga, karena saluran air drainase tidak berjalan lancar.
"Kami terpaksa melakukan penyedotan genangan air yang masuk ke rumah," kata Nana Jumhana (56) warga Pasir Kongsen Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Minggu.
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda wilayah Rangkasbitung sekitar pukul 14.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Banten diprakirakan dilanda hujan lebat disertai angin kencang
Baca juga: Banten diprakirakan dilanda hujan lebat disertai angin kencang
Cuaca buruk berlangsung selama 2,5 jam hingga menimbulkan genangan ke pemukiman masyarakat akibat saluran air banyak sampah berserakan sehingga arus air tidak berjalan normal.
Namun, saat ini masyarakat sudah kembali menempati rumah setelah dilakukan penyedotan air dan banjir surut.
"Kami sudah biasa jika hujan deras selama dua jam bisa menimbulkan banjir, karena drainase di wilayahnya relatif kecil juga berada di lokasi rendah," kata Nana.
Nisa (30), warga Komdik Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku rumah tempat tinggalnya kini terendam genangan air sekitar lima sentimeter akibat arus air hujan tidak berjalan lancar ke drainase.
Karena itu, dirinya bersama keluarga tengah melakukan penyedotan air dengan menggunakan pompa.
Apalagi, dirinya sudah mempersiapkan masakan untuk malam pergantian tahun.
"Kami berharap pukul 17.20 WIB kondisi rumahnya sudah surut air," kata Nisa.
Baca juga: Hujan ringan berpotensi guyur mayoritas kota besar di Indonesia
Baca juga: Hujan ringan berpotensi guyur mayoritas kota besar di Indonesia
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faisal mengatakan masyarakat dapat meningkatkan waspada banjir pemukiman karena beberapa hari kedepan dipastikan curah hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Saat ini, genangan air yang menimpa sejumlah pemukiman di Rangkasbitung, karena saluran drainase mampet yang mengakibatkan pergerakan arus air tidak berjalan lancar.
"Kami minta warga waspada banjir pemukiman, karena curah hujan pada Januari - Februari 2024 cenderung meningkat," katanya.
Baca juga: Masuki musim hujan, Dinkes Lebak imbau warga waspadai DBD
Baca juga: Masuki musim hujan, Dinkes Lebak imbau warga waspadai DBD