Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan penandatanganan kesepakatan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) dalam rangka penataan transportasi.
"Ke depan, RITJ menangani semua moda transportasi, baik darat udara dan laut. Jadi kita menata model transportasi di Jabodetabek agar tidak ada masalah lagi meskipun melewati batas wilayah kota dan kabupaten," kata Plt. Kepala BPTJ Bambang Prihartono.
. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah bersama Plt. Kepala BPTJ, Bambang Prihartono.
Bambang menjelaskan, kesepakatan ini untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 103 tahun 2015, tentang Badan Pengelola Transportasi Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang mengacu kepada RITJ yang akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres).
Menurutnya, transportasi tidak mengenal batas wilayah maka perlu ada koordinasi dengan para bupati dan wali kota di wilayah Jabodetabek agar RITJ bisa berjalan.
Setelah penandatanganan seluruh kepala daerah selesai, kata Bambang, draf RITJ akan dibawa oleh menteri perhubungan ke sekretaris kabinet, untuk proses penetapan menjadi Perpres.
Di mana RITJ akan menjadi pedoman bagi BPJT dalam melaksanakan tugas untuk mengembangkan, mengelola, dan meningkatkan pelayanan transportasi secara terintegrasi di wilayah Jabodetabek sesuai Peraturan Presiden No. 103 tahun 2015 tentang BPTJ.
¿RITJ, akan menjadi acuan dan kesepakatan bersama antara BPTJ dengan pemerintah daerah dalam mengelola transportasi se-Jabodetabek,¿ tambahnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengapresiasi langkah yang diambil BPTJ dengan menjemput bola dan berharap segera bisa menyelesaikan permasalahan angkutan umum Jabodetabek.
Pada prinsipnya, tutur Arief, kami mendukung setiap upaya pemerintah khususnya dalam mengatasi permasalahan transportasi, tak terkecuali di wilayah Kota Tangerang.
¿Kota Tangerang memiliki sekitar 1,9 juta penduduk dan kami sangat berharap BPTJ dapat segera mengatasinya dengan mengintegrasikan pelayanan angkutan umum di wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya,¿ tutur Arief.