Lebak, (Antara News) - Sebanyak 125 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Lebak, Banten, mampu menumbuhkan ekonomi warga di daerah itu melalui pemberdayaan aneka usaha.
"Kami mendorong BUMDes berperan meningkatkan ekonomi warga sehingga menyerap lapangan pekerjaan," kata Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak Dede Sutisna di Lebak, Sabtu.
Saat ini, minat warga mendirikan BUMDes cukup tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga penyerapan lapangan pekerjaan.
Potensi usaha di pedesaan perlu dikembangkan karena didukung bahan baku melimpah juga lahan begitu luas.
Disamping itu juga pangsa pasar begitu strategis karena Kabupaten Lebak sebagai daerah penyangga Ibukota, Jakarta.
Pemerintah daerah mendorong warga agar mendirikan BUMDes sehingga tingkatkan pendapatan ekonomi masyarakat bisa membaik.
Disamping itu juga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
"Kami minta 125 BUMDes di Lebak menjadikan pilar ekonomi warga pedesaan dan mampu menyumbangkan kesejahteraan," ujarnya.
Menurut Dede, pihaknya terus mengoptimalkan pengembangan BUMdes melalui berbagai bidang usaha diantaranya kerajinan aneka jenis makanan, anyaman bambu, sewa tenda, jamur tiram, peternakan, perkebunan, wisata dan pengelolaan ikan.
Selain itu juga usaha percetakan, sablon, perkayuan, jasa angkutan hingga warnet.
Pengembangan BUMDes itu, kata dia, bisa dibantu melalui Alokasi Dana Desa (ADD) untuk mengembangkan potensi usaha tersebut.
Kehadiran BUMDes untuk menggali dan mengelola potensi desa sehingga memberikan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mengapresiasi usaha BUMDes yang sudah mandiri di sejumlah kecamatan di Lebak," ujarnya.