Kubil (45), petani Badui, mengaku panen durian awal September 2023 itu cukup baik karena produksinya bisa mencapai 500 buah/pohon dibandingkan 2 tahun lalu, yang sangat kecil.
Saat musim kemarau ini, petani diuntungkan karena produksi durian cukup berlimpah karena buah berduri itu tidak berjatuhan ketika masih menjadi kembang.
Pada tahun lalu panen durian relatif kecil karena saat masih menjadi kembang, banyak yang berjatuhan akibat diguyur hujan.
Panen durian pada September 2023, kata Kubil, ditampung oleh pengepul dengan harga Rp50 juta dari 10 pohon itu.
Baca juga: Warga Badui Dalam sambut positif bantuan program JKN-KIS
Yasin (60), pengepul di Terminal Ciboleger, mengaku sudah puluhan tahun sebagai penampung buah durian warga Badui dan bisa menyerap tenaga kerja hingga puluhan orang.
Buah durian hasil panen masyarakat Badui itu pada musim panen dikirim ke pedagang di Pasar Rangkasbitung, Pandeglang, Bogor, Jakarta, Tangerang, hingga Indramayu.
Para pedagang itu sudah menjadi langganan tetap setiap musim panen dan mereka membeli secara kontan.
Pada musim panen durian di Badui, itu bisa menampung sekitar 7.000 sampai 10.000 buah/hari dengan nilai perguliran uang mencapai puluhan juta rupiah per hari. Petani biasanya memetik durian hingga selama 4 bulan per tahun.
Baca juga: 2024, Pemkab Lebak targetkan seluruh warga masuk peserta JKN-KIS
Musim durian dan kesejahteraan warga Badui
Kamis, 28 September 2023 16:56 WIB