Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mendistribusikan air bersih sebanyak 800.000 liter di 74 desa yang tersebar pada 21 kecamatan akibat kekeringan yang melanda daerah itu.
"Kita terus mengoptimalkan pendistribusian air bersih setiap hari ke desa-desa yang dilanda kekeringan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agust Riza Faesal di Lebak, Selasa.
Masyarakat Kabupaten Lebak hingga kini masih krisis air bersih akibat kemarau panjang yang menyebabkan sumber mata air, sumur bawah tanah dan pompa air mengalami kekeringan.
Krisis air bersih yang dialami masyarakat itu sejak ditetapkan status darurat kekeringan pada 5 September 2023.
BPBD Lebak setiap hari melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk mandi, cuci dan kakus ( MCK) dengan menerjunkan tiga kendaraan tangki.
"Kami tanpa kenal lelah untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat," kata Agust.
Baca juga: Kemarau belum berakhir, sejumlah warga di Lebak cari air bersih ke hutan
Baca juga: Kemarau belum berakhir, sejumlah warga di Lebak cari air bersih ke hutan
Ia mengatakan Kabupaten Lebak yang dilanda krisis air bersih tersebar di 21 kecamatan, yakni Kecamatan Cimarga, Warunggunung, Sajira, Maja, Cirinten, Wanasalam, Cilograng, Leuwidamar, Cihara, Bayah, Gunungkencana, Kalanganyar, Banjarsari, Panggarangan, Cileles, Cijaku , Cipanas, Curugbitung, Curugbitung, Cijaku, dan Kecamatan Cibeber.
Masyarakat di daerah itu tidak terlayani PDAM, sehingga keperluan untuk MCK memanfaatkan aliran sungai, sumber mata air, sumur bawah tanah dan pompa air, namun akibat El Nino, saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.
Karena itu, pihaknya minta masyarakat untuk mendapatkan air bersih dari BPBD Lebak, dengan terlebih dahulu mengajukan ke kepala desa setempat.
Setelah itu, kata dia, diajukan ke BPBD Lebak dan diketahui kecamatan. "Kami mendistribusikan air bersih ke lokasi setelah ada pengajuan atau permintaan dari masyarakat," katanya.
Sementara itu, Sahari (55), warga Sajira, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD setelah mengajukan permintaan tersebut.
Sementara itu, Sahari (55), warga Sajira, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD setelah mengajukan permintaan tersebut.
"Kami di lingkungan warga ini sekitar 200 kepala keluarga mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 18.000 liter dengan tiga unit kendaraan tangki dan cukup untuk MCK selama tiga hari ke depan," kata Sahari.
Baca juga: Bantuan air bersih itu sejenak mengademkan warga Lebak
Baca juga: Kemarau belum berakhir, Pemkab Tangerang gelar Shalat Istisqa
Baca juga: Bantuan air bersih itu sejenak mengademkan warga Lebak
Baca juga: Kemarau belum berakhir, Pemkab Tangerang gelar Shalat Istisqa