Tangerang (Antara News) - Sebanyak 1.300 personil gabungan dari kepolisian dan TNI melakukan pengamanan rapat pleno rekapitulasi pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di kantor KPU Kota Tangerang dan Panwaslu.
Wakil Kepala Polrestro Tangerang Kota, Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan di Tangerang Kamis mengatakan, pengamanan dibagi menjadi dua bagian.
Sebanyak 600 personil melakukan pengamanan di kantor KPU Kota Tangerang dan 700 personil di kantor Panwaslu Kota Tangerang.
"Jadi, ada 1.300 personil yang melaksanakan pengamanan di dua lokasi yakni kantor KPU dan Panwaslu," ujarnya.
Dijelaskannya, kantor KPU dilakukan pengawasan karena tempat berlangsungnya rapat pleno rekapitulasi pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Sedangkan untuk di kantor Panwaslu, disebabkan karena adanya aksi unjuk rasa dari massa pendukung. Maka itu, Kepolisian yang dibantu oleh TNI, Brimob dan Dalmas melakukan pengamanan.
"Intinya, kita harapkan agar proses rapat pleno di kantor KPU berjalan dengan lancar. Sebab ini sesuai dengan amanat undang - undang," katanya.
Bila nanti massa aksi unjuk rasa ingin menyampaikan aspirasi kepada komisioner KPU maka pihaknya akan mempersilahkan namun dengan kondisi yang tertib dan aman.
"Kalau nanti ingin menyampaikan aspirasi kepada komisioner KPU maka dipersilakan tetapi kita akan lihat kondisinya," paparnya.
Pantauan dilokasi, proses rapat pleno rekapitulasi pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di kantor KPU Kota Tangerang masih berlangsung.
Sejumlah personil kepolisian melakukan pengamanan di kantor KPU, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.
Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane dalam sambutannya menuturkan jika pihaknya berharap agar pelaksanaan rapat pleno berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan.
Saksi dari paslon nomor urut satu dan nomor urut dua pun sudah hadir. Begitu juga dengan masing - masing PPK.