Serang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten akan melakukan pengkajian terkait siaga darurat kekeringan yang terjadi di wilayah setempat.
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin di Serang, Banten, Kamis, mengatakan, Pemkot Serang akan segera melakukan pengkajian siaga darurat kekeringan dalam rangka meringankan beban masyarakat.
"Kita lagi mengkaji itu, tapi ya tentu ini menjadi suatu kewajiban Pemerintah Kota Serang dalam rangka meringankan beban masyarakat," katanya.
Subadri mengaku, telah menekankan ke Dinas terkait agar dapat hadir untuk meringankan bebannya masyarakat dengan cara membantu pendistribusian pasokan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.
"Kita juga punya armada dari BPBD dan Perkim diharapkan fokus semuanya menangani kebutuhan masyarakat di masa kekeringan ini. Besok kita kaji terkait siaga daruratnya," katanya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, hingga saat ini distribusikan air bersih ke 30 titik wilayah Kota Serang terdampak kekeringan terus dilakukan terhitung sebanyak 165.000 liter air bersih yang sudah didistribusikan.
"Untuk total yang terdampak kekeringan ada sekitar 3.808 jiwa dan 2.858 KK yang tersebar di beberapa kecamatan Kota Serang," katanya.
Diat menjelaskan, status kekeringan di Kota Serang saat ini menuju siaga darurat, yang ditandai dengan adanya informasi peningkatan ancaman berdasarkan sistem peringatan dini yang diberlakukan dan pertimbangan dampak yang akan terjadi di masyarakat.
Baca juga: Kekeringan di 20 kecamatan, BPBD Banten nyatakan Lebak darurat kekeringan
Baca juga: BPBD Lebak kembali distribusikan air bersih ke pedalaman