Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menegaskan jika Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak akan menghapus Tenaga Kerja Sukarela (TKS) atau pegawai honorer.
"Saya selaku kepala daerah di Tangerang Selatan akan selalu saya usulkan ke pemerintah pusat untuk diangkat menjadi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja," kata Wali Kota Benyamin dalam keterangan resminya di Tangerang, Rabu.
Bahkan Wali Kota Benyamin menegaskan jika pihaknya telah menjamin status tenaga honorer melalui kebijakan alokasi anggaran melalui APBD.
"Saya sudah mengalokasikan anggaran di APBD 2024 untuk gaji, honorarium atau insentif bagi para tenaga kerja sukarela ini semangat untuk bekerja selama 13 bulan, karena sudah saya siapkan juga untuk lebaran," katanya menambahkan.
Baca juga: Pegawai honorer Kota Serang akan demo di Jakarta tuntut kejelasan status
Ia mengatakan pegawai yang kerja dengan disiplin dan mengikuti aturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka tidak akan ada pemecatan, apalagi untuk menghapus semua tenaga honorer yang ada di Tangerang Selatan.
"Kecuali mereka tidak disiplin, melanggar aturan, dan seterusnya," tegasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada TKS tak perlu khawatir terhadap keberlangsungan bekerja, karena kebijakan Pemkot Tangsel menjamin itu semua.
"Oleh karenanya sekarang jaga sikap, jaga attitude, jaga akhlak, jaga adab, jaga disiplin, jaga loyalitas, jaga harmonisasi, jaga persatuan dan jaga kesatuan di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Karena saya tidak butuh pegawai yang aneh-aneh kerjanya," pungkas Benyamin Davnie.
Baca juga: Pemerintah-DPR pastikan tak ada PHK bagi non-ASN
Wali Kota Tangsel tegaskan tidak hapus pegawai honorer
Rabu, 9 Agustus 2023 8:42 WIB