Tangerang (Antara News) - Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan seleksi terhadap 200 pemuda untuk dijadikan pertukaran antarnegara.
"Mereka wajib mengikuti tes ilmu pengetahuan, bahasa, seni dan budaya lokal," kata Kepala Bidang Pemuda, Disporabudpar Pemkab Tangerang Cucu Abdurosyied di Tangerang, Selasa.
Cucu mengatakan pihaknya menghadirkan para juri independen dalam seleksi tersebut termasuk para alumni pemuda antarnegara.
Menurut dia, dari 200 peserta tersebut akan disaring menjadi 20 pemuda masing-masing untuk kategori antarnegara, pemuda kapal nusantara dan bakti pemuda antarprovinsi.
Namun dari 20 peserta itu, nanti 16 peserta masuk kategori kapal pemuda nusantara dan selebihnya untuk pemuda pelopor.
Sedangkan peserta berasal dari 29 kecamatan yang ada setelah sebelumnya menjalani seleksi tingkat desa dan kecamatan.
Untuk kategori pemuda antarnegara, bahwa mereka harus menguasai bahasa Inggris, Mandarin, maupun Jepang.
"Jika peserta lebih banyak menguasai bahasa asing maka peluang untuk lolos cukup besar, tentunya dengan bekal ilmu pengetahuan yang dimiliki," katanya.
Hal tersebut, katanya, tentu bertujuan agar para pemuda tersebut dengan mudah untuk menjalin komunikasi dengan pemuda dari negara lain.
Dia mengatakan peserta harus dapat mengetahui tentang budaya lokal dan mereka diharuskan mempelajari budaya dari daerah lain di Indonesia.
Dia menambahkan, bila perlu peserta itu dapat pula mengetahui kuliner khas serta lokasi wisata di daerah lainnya.
Setelah sebanyak 20 peserta itu lolos maka diberikan pembinaan oleh alumni masing-masing kategori, kemudian dikirim untuk seleksi tingkat provinsi.
Dia mengatakan lima pemuda nantinya yang lolos untuk seleksi antarnegara dan dikirim ke Jakarta mengikuti tes serupa tingkat nasional.