Relawan taruna siaga bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, bersiaga selama Ramadhan 1444 Hijriah/2023 untuk melayani masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
"Kita siaga penuh sebanyak 223 relawan, terlebih menghadapi masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau. Biasanya, musim pancaroba berpotensi terjadi bencana alam," kata Ketua Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermawan dalam keterangannya di Lebak, Sabtu.
Relawan Tagana Kabupaten Lebak selama Ramadhan siaga penuh dan terbagi di Posko Rangkasbitung dan Posko Lebak selatan.
Mereka yang bertugas di posko utama saling bergantian dengan pemberlakuan piket.
Jika menerima laporan bencana alam maka langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi pertolongan dan penyelamatan.
Jika menerima laporan bencana alam maka langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi pertolongan dan penyelamatan.
Selain itu juga melakukan penanganan pascabencana untuk memberikan pelayanan dasar terhadap warga yang terdampak bencana alam.
Pelayanan dasar tersebut berupa pemenuhan konsumsi makanan dengan membuka posko dapur umum.
Selain itu juga warga korban bencana alam dapat tinggal di tenda pengungsian, sehingga mereka lebih nyaman dan aman.
"Kami mengutamakan masyarakat korban bencana alam dapat terpenuhi pelayanan dasar sehingga mampu mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.
Pihaknya selama Ramadhan tetap menyiapkan peralatan evakuasi, seperti perahu karet juga pelampung serta mobil rescue.
Selain itu juga kendaraan dapur juga tenda pengungsian dan kebutuhan logistik.
Begitu juga menghadapi musim pancaroba menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah hingga pihak terkait dan elemen masyarakat.
"Kami berharap selama Ramadhan tidak ada bencana alam," katanya menambahkan.*