Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengimbau masyarakat pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda.
"Kami berharap masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai selatan selalu waspada terhadap dampak letusan Gunung Anak Krakatau," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faizal saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Baca juga: Politisi PPP Lebak "bela" Menteri Mahfud MD-Sri Mulyani
Baca juga: Politisi PPP Lebak "bela" Menteri Mahfud MD-Sri Mulyani
Letusan Gunung Anak Krakatau terjadi sejak Selasa (28/3) hingga mengakibatkan tinggi asap abu mencapai 2.000 meter di atas puncak kawah.
Selama ini, lokasi gunung berapi itu berada di Perairan Selat Sunda bagian utara, sedangkan pesisir Kabupaten Lebak berada di Selat Sunda bagian selatan.
Pesisir Selat Sunda bagian selatan itu mulai Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Bagedur, Wanasalam, Cihara, Sukahujan, Cibobos, Panggarangan, Bayah dan Sawarna.
BPBD Lebak mengimbau masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan letusan Gunung Anak Krakatau untuk mengurangi risiko kebencanaan.
BPBD Lebak mengimbau masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan letusan Gunung Anak Krakatau untuk mengurangi risiko kebencanaan.
Meski BPBD setempat belum menerima surat peringatan kewaspadaan dini dari Badan Geologi Kementerian ESDM adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau, namun tetap agar warga waspada terhadap dampak letusan gunung berapi itu.
"Kami minta warga pesisir mematuhi petugas untuk keselamatan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Lebak imbau warga pesisir waspada letusan Gunung Anak Krakatau