Tangerang (Antara News) - Intermark proyek mixed use hunian dan komersial terintegrasi di Serpong Tangerang Selatan akan melakukan serah terima pada November 2015 menyusul pembangunan proyek ini yang memasuki tahap akhir.
"Terkait hal tersebut kami menyelenggarakan customer gathering untuk menunjukkan bangunan sudah selesai dan uang yang ditanamkan konsumen sudah menghasilkan," kata Direktur Marketing PT Merdeka Ronov Indonesia Poppy Sayogo di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu.
Intermark dibangun dengan nilai investasi Rp700 miliar nantinya di dalam superblok tersebut terdapat hunian, perkantoran, convention center, serta hotel bintang lima yang seluruhnya akan selesai pada November 2015.
Berdiri di atas lahan seluas 11.000 meter persegi, Intermark memiliki lokasi strategis tepat diujung pintu keluar tol BSD. Ini membuat hunian yang kami pasarkan telah terjual 90 persen, sedangkan kondotel sudah terjual 85 persen.
Poppy mengatakan banyaknya unit dua kamar tidur yang terjual menunjukkan konsumen yang membeli benar-benar untuk ditempati bukan untuk investasi. Biasanya untuk investasi pembeli memilih tipe studio atau satu kamar tidur.
Customer gathering yang diselenggarakan PT Merdeka Ronov Indonesia yang juga menghadirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta akan diramaikan dengan pertunjukkan seni dan hiburan berlokasi di halaman depan proyek ini.
Namun yang mengejutkan, kata Poppy, sebagian besar pembeli proyek ini dengan cara tunai atau tunai bertahap, hanya sebagian kecil menggunakan kredit pemilikan apartemen (KPA).
Sedangkan untuk perkantoran yang dijual dengan harga 25 juta per meter persegi saat ini telah laku 40 persen dari total 15.000 meter persegi. Pembeli berasal dari perusahaan media, IT, minyak dan gas, serta ada yang memesan untuk hiburan.
Penyanyi Syahrini merupakan salah satu pembeli ruang perkantoran untuk hiburan. Dia memesan 776 meter persegi nantinya di dalamnya akan diisi dengan tempat karaoke, jelas Poppy.
Sedangkan untuk hotel, PT Merdeka Ronov Indonesia menggandeng operator Swissbel Hotel yang dipercaya untuk menggarap peluang di Serpong dengan tingkat hunian rata-rata yang mencapai 90 persen ditambah kehadiran hunian dan kantor di Intermark diperkirakan potensi hotel akan sangat besar.
"Apalagi dengan hadirnya ICE tempat eksebisi (pameran) terbesar di BSD tentunya membuat kebutuhan hotel semakin meningkat apabila sedang diselenggarakan event-event nasional maupun internasional," ujar dia.
Poppy mengatakan diperkirakan imbal hasil (yield) yang didapat pembeli unit di Intermark sebesar 9 persen per tahun baik itu kondotel, apartemen, maupun perkantoran. Bahkan unit kondotel diberikan jaminan yield 9 persen selama dua tahun.