Serang, Banten (ANTARA) - Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani menyatakan hasil e-voting Musra VII di Provinsi Banten dan Makassar akan diumumkan pada Selasa (22/11) di Jakarta.
"Hasil Musra Makasar, dan Banten digabung menjadi 1, di Makasar 1 sampai 10 untuk bakal calon Presiden dan Wapres, untuk di Banten juga sama, karena ada dua Musra maka kita umumkan sekaligus pada Selasa (22/11) di Jakarta," kata Andi Gani usai mengahadiri acara Musra VII Banten, di Gedung Aspirasi, Banten, Minggu (20/11/2022).
Hasil E-voting Musra Indonesia yang sudah digelar dibeberapa Provinsi di Indonesia muncul nama bakal calon Presiden pilihan rakyat yang menempati posisi tiga besar, dua diantaranya posisi pertama Ganjar Pranowo, disusul Prabowo Subianto.
Sedangkan untuk bakal calon Wakil Presiden muncul nama Arsjad Rasjid Anis Baswedan dan Mahfud MD, serta AHY di peringkat 8 sampai 9.
Lebih lanjut Andi Gani mengatakan Musra VII digelar di Banten sedangkan minggu depan lebih menarik digelar di Asia Timur Raya Negara Hongkong.
"Mursa di Hongkong akan dihadiri 3000 masyarakat Indonesia dan Makau pada tanggal 27 November 2022 setelah di Hongkong, di Malaysia yang dihadiri 5000 masyarakat Indonesia. Mereka akan ikut Musra artinya sebagai demokrasi terbuka sangat diminati masyarakat Indonesia bukan di tanah air saja, tetapi di Luar Negeri diantaranya Jepang, dan Korea Selatan," ungkapnya.
Menurut Andi Gani, pelaksanaan Musra secara berturut-turut tersebut mempertimbangkan konstelasi politik nasional dalam rangka menjelang Pilpres 2024 yang sangat dinamis. Utamanya, pada beberapa pekan terakhir ini.
Oleh karena itu, menurut dia, acara puncak Musra juga akan dipercepat.
"Puncak musra perkiraan kami paling lambat akhir januari 2023 atau awal Februari 2023," tutur Andi Gani.
Dia pun menyampaikan, pada pelaksanaan Musra terakhir Presiden Jokowi akan diundang untuk hadir. Rencananya, Musra terakhir digelar di Istora Senayan Jakarta.
Hasil e-voting Musra VII Banten dan Makassar diumumkan Selasa
Minggu, 20 November 2022 20:15 WIB
Mursa di Hongkong akan dihadiri 3000 masyarakat Indonesia