Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten melakukan deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk pilar pertama yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) guna mewujudkan hidup bersih dan sehat.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Tangerang, Rabu, mengatakan STBM menjadi upaya dalam mewujudkan masyarakat hidup sehat di daerah itu.
Baca juga: Pemkot Tangerang Selatan gelar bazar murah di tujuh kecamatan
Program ini, katanya, juga untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri sehingga diharapkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
"Untuk itu saya butuh relawan-relawan yang dapat bicara dari hati ke hati untuk masyarakat soal gaya hidup sehat, terutama soal MCK-nya," katanya dalam keterangan pada acara yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Ciputat itu.
Pemkot Tangerang Selatan berkomitmen dalam menggalakkan hidup sehat. Oleh karena itu, yang paling utama mengubah kebiasaan masyarakat sehingga MCK dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Program STBM BABS ini juga sebagai percepatan akses sanitasi layak hingga 100 persen dari capaian yang sudah ada saat ini yakni 99,08 persen.
Oleh karena itu, deklarasi STBM tidak hanya fokus terhadap pembangunan fisik tetapi mengubah kebiasaan masyarakat untuk melakukan hidup sehat.
"Yang saya harapkan bukan soal membangunnya saja, tetapi bagaimana budayanya berubah. STBM ini adalah cara kita untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat, dan harus ditindaklanjuti dengan program yang intensif hingga ke bawah," ujarnya.
Untuk itu, pada tahun 2023-2024, Wali Kota Benyamin ingin mencapai kualitas pembangunan sampai titik yang terkecil.
"Dengan padatnya penduduk di Kota Tangerang Selatan, pemkot akan terus menjalankan program pembangunan-pembangunan untuk masyarakat," ujarnya.
Pemkot Tangerang Selatan mendeklarasikan program stop buang air sembarangan
Kamis, 10 November 2022 15:50 WIB
Dengan padatnya penduduk di Kota Tangerang Selatan, pemkot akan terus menjalankan program pembangunan-pembangunan untuk masyarakat