Tangerang (AntaraBanten) - Kementrian Kesehatan bersama Kementrian Pertanian masih melakukan investigasi terhadap kasus flu burung di Kota Tangerang, Banten menyusul meninggalnya dua orang warga setempat.
Subuh, Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementrian Kesehatan dihubungi, Rabu, mengatakan, masih terlalu dini untuk menyatakan bahwa daerah Tangerang dan sekitarnya sebagai daerah endemik flu burung. "Kemungkinan endemis pada unggas bisa saja terjadi. Sampai saat ini belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia," katanya.
Subuh juga menyampaikan Kemenkes bersama Kementrian Pertanian dan juga Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) masih terus melakukan investigasi dan penelusuran sumber penularan.
"Jadi dilakukan investigasi sumber penularan unggas yang dilakukan oleh Dinas Peternakan. Sedangkan investigasi yg dilakukan Kemenkes adalah terhadap kontak orangnya dan perjalanan penyakit dari kasus yang ada." ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang, Iis Aisyab Rodiyah, mengatakan, ihaknya meminta kepada pihak terkait untuk tidak mengambil kesimpulan terlebih dahulu sebelum ada hasil investigasi resmi dari Kemenkes yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pasalnya, pihaknya bersama Kemenkes masih terus melakukan investigasi sumber penularannya. dari lingkungan sekitar tempat tinggal korban atau dari wilayah lain.
"DKPP masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari Balitvet Bogor berkaitan dengan sumber penularan kepada korban kesesuaian virus," ujarnya
Sampai dengan saat ini penelitian tentang faktor penularan virus H5N1 masih terus dilaksanakan oleh pihak pihak terkait. "Sehingga semua pihak diharapkan dapat menunggu hasil investigasi resmi baik dari Kemenkes maupun Kementrian Pertanian," katanya.