Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi pada malam hari.
"Kami berharap dengan meningkatnya kewaspadaan dapat mengurangi risiko kebencanaan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Sabtu.
Baca juga: Enam warga dilaporkan meninggal, tim medis ambil sampel darah di pemukiman Badui Dalam
Peluang hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lebak terjadi malam hari dan berpotensi menimbulkan bencana alam.
BPBD Lebak mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor agar waspada dan dipastikan curah hujan cukup tinggi.
Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca buruk di Kabupaten Lebak, Sabtu, (10/9).
"Kami minta relawan dan aparatur kecamatan, desa dan kelurahan dapat mengoptimalkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca buruk itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, BPBD Lebak kini mempersiapkan peralatan kebencanaan untuk menghadapi cuaca buruk tersebut diantaranya kendaraan roda dua dan tidak empat, termasuk kendaraan dapur umum.
Selain itu juga peralatan tambang, gergaji mesin, pelampung, perahu motor, pompa penyedot air dan lainnya.
BPBD Lebak juga menjamin persediaan logistik berupa beras, aneka makanan, lauk pauk siap saji, mie instan, air minum kemasan, tenda darurat untuk menampung pengungsian hingga obat-obatan.
"Kami menjamin ketersediaan logistik mencukupi untuk enam bulan kedepan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Camat Rangkasbitung Kabupaten Lebak Yadi Basari mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran aliran Sungai Ciujung, Cisimeut dan Ciberang agar waspada jika curah hujan tinggi untuk mencegah banjir dan longsor.
"Kami minta warga agar mengungsi ke tempat yang lebih aman jika aliran sungai meluap," katanya.