Jamaah calon haji Kabupaten Lebak, Provinsi Banten siap diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan rukun Islam kelima.
"Kami berharap jamaah calon haji (JCH) itu menjadi haji mabrur dan kembali ke Indonesia dengan kondisi selamat dan sehat," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak H Achmad Firdaus di Lebak, Kamis.
Pemberangkatan ibadah haji asal Kabupaten Lebak dipastikan pada Jumat (17/6) tahap pertama sebanyak 289 orang dengan Kloter 24 dan digabungkan dari Tangerang Selatan sebanyak 96 orang.
Sedangkan, kata dia, tahap kedua sebanyak empat orang digabungkan dengan Kloter Sapujagat.
Kloter Sapujagat itu bersama calon jamaah haji dari daerah lain.
"Kami minta JCH itu agar menjaga kesehatan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, persyaratan JCH Kabupaten Lebak semua sudah terpenuhi mulai paspor, foto, pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan vaksin lengkap dengan tiga kali vaksinasi, termasuk booster.
Namun, saat ini, persyaratan yang belum dilakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) dari laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan setempat.
Pelaksanaan pemeriksaan PCR itu dilaksanakan tanggal 16 Juni 2022 dan jika hasil pemeriksaan PCR itu positif COVID-19 tentu bisa dibatalkan keberangkatan ke Tanah Suci, Mekkah.
Pemeriksaan PCR wajib dilakukan, karena permintaan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Kami berharap semua JCH itu terbebas dari COVID-19 dan bisa melaksanakan ibadah haji, " ujarnya menjelaskan.
Ia mengatakan,pelepasan pemberangkatan JCH nanti dipusatkan di Kantor Pemkab Lebak dan dilepas oleh Bupati Iti Octavia dan pejabat lainnya.
JCH berangkat melalui Terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang setelah mengikuti karantina di Asrama Haji Pondok Gede.
"Kami minta JCH nanti di Mekkah jangan sampai terpisah dari rombongan, " katanya.
Sementara itu, Rojali, seorang calon haji warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa bahagia setelah 10 tahun menunggu untuk bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, Mekkah.
"Kami bersama isteri sudah menyiapkan mental dan fisik, karena melaksanakan rukun ibadah haji tentu menguras tenaga, " katanya.