S (ANTARA) - Naganaya Indonesia, Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan praluncur (soft launching) National Cybersecurity Connect 2022.
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis PT Naganaya Indonesia Rafidi Iqra, gelaran ajang ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak dengan satu tujuan yaitu kekuatan keamanan siber nasional yang diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap perkembangan Indonesia.
Baca juga: Kominfo catat terdapat 74.000 serangan siber ke sistem Pemkot Tangerang
"National Cybersecurity Connect 2022, hadir sebagai sebuah solusi dan sebuah wadah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk berkumpul dan membahas perkembangan keamanan siber secara nasional," kata Rafidi Iqra dalam keterangan tertulis, Senin.
Sedangkan Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso Hoky mengatakan telah membentuk APTIKNAS Cyber Security Chapter yang merupakan wadah khusus bagi pelaku keamanan siber di Indonesia sejak 2019.
Pihaknya juga kerap mengadakan kegiatan edukasi Cyber Security Awareness (seminar + webinar). Ada sekitar 20-30 anggota APTIKNAS yang perusahaannya terkait dengan IT Security.
Fokus APTIKNAS terkait keamanan siber di Indonesia tahun 2022 mendorong RUU Perlindungan Data Pribadi segera mendapat persetujuan untuk memberikan kepastian hukum terkait keamanan siber.
Soegiharto juga mengatakan pentingnya mendorong standarisasi perangkat keras dan lunak menyangkut keamanan siber yang bisa digunakan di Indonesia, berikut sertifikasinya.
Seperti diketahui pandemi Covid-19 telah memaksa Indonesia untuk melakukan percepatan pemanfaatan teknologi digital. Peranan transformasi digital sangatlah penting dalam membantu terciptanya efektifitas dan efisiensi di segala lini kehidupan, khususnya dalam peningkatan ekonomi nasional.
Pada tahun 2022, pemerintah Indonesia dipercaya akan terus berupaya untuk melakukan beberapa strategi penting dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 4%-5%.
Hal ini tentunya tidaklah mudah, dan memerlukan kolaborasi sinergitas antar pihak dalam peningkatan ekonomi nasional. Disamping itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga akan berpotensi untuk mengundang banyak ancaman kejahatan khususnya di bidang keamanan siber.
Berkaca pada tahun 2021, tercatat terdapat sekitar 1,6 miliar serangan siber secara nasional dan kejahatan siber ini diproyeksikan akan terus mengancam berbagai sektor bisnis/industri dan belum surut pada 2022.
Sedangkan Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi (BSSN) Sulistyo mengatakan BSSN sesuai Perpres 28 tahun 2021 mempunyai tugas "Menjalankan Tugas Pemerintahan di Bidang Keamanan Siber dan Sandi.
Tak hanya itu, BSSN juga bertugas melayani seluruh pemangku kepentingan baik di sektor pemerintah, Infrastruktur Vital Nasional (IVN), dan ekonomi digital serta terus berusaha memenuhi harapan dari masyarakat untuk dapat menjaga stabilitas keamanan ruang siber.
BSSN melihat event National Cybersecurity Connect (NCC) 2022, dapat menjadi salah satu wadah berkumpul bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membahas perkembangan keamanan siber secara nasional.
Dengan tema "Are We Ready to Face Post Pandemic Threats?", BSSN berharap kegiatan National Cybersecurity Connect (NCC) 2022 dapat menggaungkan kepada para pemangku kepentingan mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman keamanan siber yang kian meningkat.
Selaras dengan hal ini, BSSN memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya agenda rangkaian kegiatan National Cybersecurity Connect (NCC) 2022 yang mulai diluncurkan pada hari ini agar terjalin kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung terciptanya keamanan siber nasional yang terpelihara dengan baik.
Kegiatan National Cybersecurity Connect 2022 tidak hanya akan mengundang pembicara nasional saja, tetapi juga turut menghadirkan pembicara global yang akan memberikan informasi, ilmu, maupun pandangan terkait isu terkini dalam bidang keamanan siber.
Disamping itu, kegiatan ini juga menargetkan kurang lebih 100 peserta pameran dari perusahaan teknologi nasional maupun global, BUMN, startup, kampus, asosiasi dan lembaga pemerintah yang akan memamerkan teknologi terkini dan informasi terkait bidang keamanan siber.
Naganaya, APTIKNAS, BSSN praluncur Cybersecurity Connect 2022
Senin, 30 Mei 2022 21:43 WIB
Fokus APTIKNAS terkait keamanan siber di Indonesia tahun 2022 mendorong RUU Perlindungan Data Pribadi segera mendapat persetujuan untuk memberikan kepastian hukum terkait keamanan siber