Pandeglang (AntaraBanten) - Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan sebagian besar warga Kabupaten Pandeglang sudah melek huruf atau bisa membaca dan menulis.
"Warga yang sudah melek huruf mencapai 97,38 persen dari total penduduk 1,3 juta jiwa, berarti hanya 2,52 persen yang masih buta aksara," katanya di Pandeglang, Provinsi Banten, Kamis.
Menurut dia, angka warga melek huruf itu cukup bagus, namun secara bertahap akan terus ditingkatkan sehingga target 99 persen masyarakat dapat membaca dan menulis bisa terealisasi.
"Kita bisa mencapai 99 persen saja sudah bagus. Memang inginnya 100 persen tapi tidak mungkin, karena berbagai faktor, misalnya karena usia warga buta huruf sudah tua," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Dadan T Daniel menyatakan jumlah penderita buta aksara didaerah itu sekitar 22.717 jiwa dengan usia produktif 15 - 49 tahun.
Menurut dia, tuna aksara merupakan salah satu masalah sosial yang sulit untuk diberantas, karena menyangkut dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
"Masih banyak masyarakat yang kurang memandang penting pendidikan, dan inilah yang menjadi penyebab tingginya penderita tuna aksara atau buta huruf di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, jumlan buta huruf di daerah itu setiap tahun mengalami penurunan karena berbagai upaya pengentasan yang dilakukan pemerintah kabupaten, termasuk pengalokasian anggaran untuk memberantas masalah sosial itu.
Mengenai kegiatan riil untuk mengentaskan tuna aksara itu, menurut dia, ada dua kegiatan pokok yakni dasar diantaranya belajar membaca menulis dan berhitung (calistum) dan keterampilan dan lanjutan seperti pendidikan kesetaraan atau paket A, B dan C.
"Kita terus memfasilitasi mereka untuk mengikuti pendidikan, makanya jika sudah bisa baca, tulis dan menghitung diikutkan dalam kesetaraan sehingga juga memiliki peluang yang sama dengan lulusan sekolah reguler," katanya.
Pelaksanaan kegiatan belajar, kata dia, selain oleh pemerintah, juga dilakukan bekerja sama dengan lembaga lain yang dikelola masyarakat seperti yayasan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Ia juga menyatakan, sebagian besar tuna aksara tersebut merupakan perempuan dan tinggal di pelosok
Sebagian Besar Warga Pandeglang Sudah Melek Huruf
Jumat, 9 Mei 2014 10:35 WIB