Lebak (ANTARA) -
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Lebak memfasilitasi masyarakat Badui untuk membuat identitas kependudukan mulai Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran.
"Kami membantu masyarakat Badui untuk memiliki identitas kependudukan yang sah berdasarkan negara, " kata Koordinator LSM GMBI Kabupaten Lebak Ujang Karnadi di Lebak, Senin.
Masyarakat komunitas Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak masih banyak yang tidak memiliki identitas kependudukan, seperti KTP, KK dan Akte Kelahiran.
Padahal, saat ini identitas kependudukan sangat penting untuk persyaratan, di antaranya pembuatan rekening bank maupun sertifikat tanah juga berpergian ke luar daerah.
Oleh karena itu, pihaknya memfasilitasi masyarakat Badui agar memiliki identitas kependudukan yang sah berdasarkan negara.
Sebab, kata dia, jika tidak memiliki identitas kependudukan tentu akan mengalami kesulitan untuk membuat proses administrasi negara.
"Kami hari ini membawa tujuh warga Badui ke Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Disdukcapil) Lebak untuk membuat rekaman KTP, " katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Disdukcapil setempat untuk memfasilitasi warga yang kesulitan untuk mendapatkan identitas kependudukan.
Karena itu, pihaknya kini memperjuangkan warga Kecamatan Cipanas dan Leuwidamar yang jumlahnyua sekitar 600 jiwa untuk memiliki identitas kependudukan. "Pembuatan identitas kependudukan itu gratis tanpa dipungut biaya sepersen pun."
Kegiatan ini, kata dia, untuk membantu pemerintah untuk mendongkrak masyarakat sadar pentingnya memiliki identitas kependudukan.
"Kami terus bergerak untuk membantu warga yang tak mampu membuat identitas kependudukan," ujarnya menjelaskan.
Sahadi (19) warga Badui mengatakan dirinya menyambut positif kehadiran LSM GMBI yang memfasilitasi untuk membuat KTP gratis ke Disdukcapil Lebak.
Ia mengatakan dirinya sangat membutuhkan KTP karena memiliki rencana kembali bekerja di pabrik roti di Jakarta. "Kami tentu sangat perlu untuk memiliki identitas kependudukan".
Begitu juga warga Badui lainnya, Sareadi mengatakan bahwa identitas KTP itu sangat penting untuk keperluan administrasi negara.
"Kami merasa terbantu difasilitasi LSM itu, sehingga dapat memiliki identitas kependudukan, " katanya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Lebak Ujang Bahrudin mengatakan pemerintah daerah membebaskan biaya pembuatan identitas kependudukan guna mendukung program pembangunan, sebab keberhasilan pembangunan itu harus didukung identitas kependudukan yang akurat.
"Kami mengapresiasi LSM GMBI untuk membantu program pentingnya identitas kependudukan kepada warga yang ada di pelosok, seperti warga Badui, " katanya.