Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan banjir di wilayah Periuk disebabkan beberapa titik tanggul terjadi rembesan karena tekanan cukup tinggi dari aliran Kali Ledug.
"Walau rembesannya kecil tapi tetap akan kita perbaiki dan diperkuat agar tidak ada lagi air yang rembes. Dinas PUPR agar segera menelusuri titik-titik tanggul yang rawan kebocoran serta membuat tanggul yang berada di depan pasar lingkungan dan membuat tali air atau saluran air sehingga genangan air bisa mengalir ke daerah resapan air," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Puspemkot Tangerang Selasa.
Ia sudah memantau secara langsung bersama Kepala Dinas PUPR Decky Priambodo serta Camat Periuk Maryono kemarin. Kerusakan yang ditemui akan segera diperbaiki guna mengantisipasi terjadinya banjir.
Wali Kota Arief juga mengimbau kepada masyarakat yang pemukimannya kerap banjir agar tetap waspada dan perduli terhadap lingkungan di sekitarnya.
Baca juga: Tiga kolam olakan dibangun Pemkot Tangerang atasi banjir di Periuk
Baca juga: Warga Periuk Tangerang diimbau antisipasi banjir jelang musim penghujan
"Masyarakat harus tetap waspada, kita ketahui curah hujan saat ini sedang tinggi, jaga lingkungan periksa saluran air di lingkungan. Apabila perlu bantuan petugas segera laporkan," kata Wali Kota Arief.
Kepala Dinas PUPR Decky Priambodo telah melakukan sejumlah upaya dalam mengatasi banjir di Kota Tangerang salah satunya di wilayah Kecamatan Periuk diantaranya dengan melakukan pemasangan pompa air sebanyak 72 unit yang terdiri dari pompa listrik, pompa diesel serta pemasangan tanggul sementara (kisdam bambu), pembersihan sampah yang memenuhi kolong Jembatan Alamanda serta saluran dan pengerukan lumpur pada sejumlah tandon.
"Penanganan banjir di wilayah Periuk memang terus kita lakukan dan melakukan pemeliharaan secara rutin. Upaya penanganan banjir terus dilakukan," katanya.*
Penyebab banjir di Periuk ada rembesan di tanggul Kali Ledug
Selasa, 9 Februari 2021 22:03 WIB
Wali Kota Arief juga mengimbau kepada masyarakat yang pemukimannya kerap banjir agar tetap waspada dan perduli terhadap lingkungan di sekitarnya.