Jakarta (ANTARA) - Pemain tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengaku masih melakukan banyak kesalahan sendiri saat melakoni babak 16 besar Thailand Open di Impact Arena, Bangkok, Kamis.
Unggulan kelima itu lolos ke perempat final Thailand Open setelah mengalahkan wakil tuan rumah Kunvalut Vitidsarn dengan skor 21-16, 21-19.
Baca juga: Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ruselli bertekad perbaiki performa
Anthony mengaku sangat puas dengan hasil di gim pertama karena ia berhasil memegang kendali permainan. Namun pemain peringkat enam dunia itu mulai kehilangan fokus dan irama permainannya usai interval pertama.
“Di gim pertama saya bisa mengendalikan permainan. Pola yang saya mau berhasil dimainkan,” kata Anthony dalam rilis PBSI, Kamis.
“Di gim kedua, Kunvalut mulai berani mengambil inisiatif permainan. Saya sempat terbawa irama dia,”
“Selain itu, saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Beruntung di akhir saya bisa lebih siap dan fokus,” ucap dia menambahkan.
Pertandingan kali ini menjadi pertemuan pertama bagi Anthony dan Vitidsarn. Namun juara Indonesia Masters 2020 itu mengakui bahwa pemuda Thailand berusia 19 tahun itu mampu memberikan tekanan dan perlawanan yang sulit kepada Anthony.
“Untuk seusianya, dia punya kualitas. Saya baru bertanding pertama kali melawan dia dan saya dapat merasakan betapa bagusnya permainan dia. Dia punya teknik yang baik,” ucap Anthony dalam laman resmi BWF.
“Saya sempat kesulitan di gim kedua dan dia unggul beberapa poin dari saya. Tapi saya menang karena pengalaman,” pungkas Anthony.