Lebak (ANTARABanten) - Beras dari sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat membanjiri Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, karena didatangkan para peadagang setempat akibat kurangnya pasokan beras lokal menyusul tibanya musim tanam di daerah itu.
"Saya terpaksa mendatangkan beras dari Jawa Barat karena pasokan dari wilayah Provinsi Banten berkurang," kata Hendra, pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Rabu.
Ia mengatakan, selama beberapa pekan terakhir pasokan beras lokal menipis, untuk menambah persediaan para pedagang terpaksa mendatangkan dari berbagai daerah seperti Cianjur, Subang dan Karawang Provinsi Jawa Barat.
Menurut dia, harga jual beras dari Jawa Barat mengalami kenaikan. Untuk kualitas baik seperti merk Boboko dan Pandan Wangi dari Subang dan Cianjur dijual Rp8.000/kg, sebelumnya hanya Rp7.800/kg.
Demikian juga kualitas medium, yang sebagian besar di datangkan dari Kabupaten Karawang, juga mengalami kenaikan rata-rata Rp200/kg.
Hendra menjelaskan, ada tiga jenis beras kualitas medium yakni medium I dijual dengan harga Rp6.500/kg, atau naik dari sebelumnya Rp6.300/kg, medium II Rp6.200/kg sebelumnya Rp6.000/kg dan medium III Rp6.000/kg sebelumnya Rp5.800/kg.
"Meskipun harga beras terjadi kenaikan tapi cukup banyak pembelinya, sehingga kenaikan itu tidak mempengaruhi omzet penjualan," ujarnya. dan kenaikan harga itu
Menurut dia, permintaan beras cukup tinggi karena banyak warga pedesaan juga membeli kebutuhan pokok itu, sebab persediaannya telah habis.
Mengenai pasokan beras lokal, menurut dia, diperkirakan akan kembali noral pada Januari-Februari 2010, seiring datangnya musim panen.
Banden, pedagang beras lainnya mengaku terpaksa mendatangkan beras dari Jawa Barat kerena pasokan beras lokal, baik dari Lebak, Padneglang maupun Serang, tidak ada lagi.
"Saya terpaksa membeli beras dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat, walapun dengan harga relatif lebih tinggi tinggi," katanya.
Kenaikan harga beras itu, dikeluhkan warga setempat, dan meminta agar Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Pandeglang-Lebak segera mengggelar operasi stabilisasi harga beras (OSHB).
"Saya merasa bingung dengan naiknya harga beras, terlebih penghasilan suaminya sebagai pengemudi ojek tidak menentu," kata Ny Rohmah, warga Rangkasbitung.
Beras Asal Jawa Barat Banjiri Pasar Rangkasbitung
Rabu, 1 Desember 2010 16:59 WIB