Tangerang (ANTARABanten) - Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie menginginkan kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, menjadi "istana" Iptek bagi para peneliti Indonesia.
"Puspiptek harus kembali digerakkan dan dijadikan pusat bagi para peneliti mengembangkan ilmu pengetahuannya dalam menciptakan berbagai produk penelitian untuk kemajuan bangsa Indonesia," katanya di Tangerang, Jumat.
Ia mengemukakan hal itu saat ditemui dalam Pertemuan Ilmiah Nasional dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-20 Akademisi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di Auditorium Puspiptek, Serpong.
Menurut dia, kawasan Puspiptek saat ini bukan lagi menjadi pusat bagi para peneliti untuk mengembangkan karya, padahal tujuan awal diadakannya kawasan Puspiptek adalah untuk menjadi sarana berkumpulnya peneliti dari seluruh daerah di Indonesia
Apalagi, di kawasan ini terdapat berbagai laboratorium serta tanaman dan pepohonan yang bisa dikembangkan untuk penelitian yang berasal dari daerah di Indonesia.
"Kawasan ini mesti kembali digerakkan. Melahirkan ilmu dan inovasi yang kreatif serta menciptakan kader peneliti muda adalah wujud yang harus implementasikan," katanya.
Senada dengan itu, Ketua AIPI, Sangkot Marzuki, menambahkan keinginan BJ Habibie untuk mengembalikan Puspiptek sebagai "istana" Iptek adalah ide awal didirikannya kawasan ini.
"Itu perjuangan beliau melakukan komunikasi dengan mantan Presiden Soeharto ketika itu, agar peneliti Indonesia memiliki wadah untuk mengembangkan inovasinya," katanya.
Akhirnya, Habibie memprakarsai pembentukan wadah bagi peneliti dan kemudian ditandai dengan Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1990 tentang pembentukan AIPI, lalu dilanjutkan dengan pembentukan kawasan Puspiptek.
"Jadi, kawasan Puspiptek merupakan jiwa dari penelitian. Dengan lahan yang luas dan sarana pendukung serta bangunan yang memadai, sangat tepat bila rasanya fungsinya kembali dihidupkan dalam menciptakan kaderisasi peneliti muda dan enerjik," katanya.
Oleh karena itu, AIPI akan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak agar kawasan Puspiptek dapat kembali pada fungsinya seperti semula.
"Saya tidak bisa sebutkan fungsi yang berjalan saat ini. Tetapi, intinya adalah peneliti harus kembali produktif dalam menciptakan produk untuk peningkatan barang dalam negeri," katanya.