Cilegon (ANTARABanten) - Memasuki minggu kedua bulan Ramadhan, kondisi jalan dan gedung Terminal Terpadu Merak yang rusak parah dan tidak terawat nampak dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Bahkan gedung dan jalan di dalam kawasan terminal khusus bus, dan akan digunakan oleh puluhan ribu pemudik lebaran tahun ini nampak berdebu dan berlubang mirip kubangan kerbau.
"Kalau soal fisik itu kewenangan dari Dinas Pekerjaan Umum, bukan kewenangan kami," kata Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Dana Sujaktani, Senin.
Namun diakui oleh dia kebersihan daripada kondisi gedung TTM dan lingkungan terminal merupakan tanggung jawab Dishub. "Kalau kebersihan memang tanggungjawab saya, tapi selama ini kebersihan gedung dilakukan secara rutin," ujarnya.
Pihak yang melakukan pembersihan gedung itu kata Dana, sudah diserahkan kepada swasta. "Kami serahkan kepada pihak ketiga untuk mengelolanya. Adapun kondisi gedung yang kurang bersih, dikarenakan pembangunan fisiknya yang belum selesai," ungkapnya.
Sementara itu, aroma tidak sedap yang ada dilantai dua gedung TTM dijelaskan oleh dia, dikarenakan adanya kebocoran pipa toilet. "Kalau untuk memperbaikinya kewenangannya ada di DPU, karena pipa yang bocor merupakan kerusakan fisik yang harus dibongkar," jelasnya.
Sementara, Kepala DPU Kota Cilegon, Yahya Bae tidak dapat dimintai komentarnya. Yahya tengah berada dilapangan, begitupun ketika dihubungi melalui telpon selulernya, tidak diangkat walaupun aktif.