Pandeglang, (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pandeglang Oman Haryaman menjelaskan, saat ini terjadi kelangkaan pupuk di Pandeglang wilayah selatan.
"Kita baru saja melakukan tinjauan ke wilayah selatan, dan ternyata di wilayah itu saat ini sedang terjadi kelangkaan pupuk," katanya di Pandeglang, Kamis.
Anggota Komisi II, kata dia, melakukan tinjauan ke beberapa kecamatan di wilayah selatan di antaranya Panimbang, Sobang, Pagelaran, Patia dan Sukaresmi, dan seluruhnya mengalami kelangkaan pupuk.
Menurut dia, dalam tinjauan tersebut, ditemui banyak kios resmi tidak menjual pupuk karena barangnya tidak ada. Pahadal saat ini pupuk sangat dibutuhkan karena telah memasuki musim tanam.
"Pada musim panen seharusnya pupuk tersedia agar petani mudah mendapatkan pupuk, tapi yang ada justru sebaliknya, malah terjadi kelangkaan pupuk, inikan sangat ironis sekali," katanya.
Kondisi itu, kata dia, sangat bertentangan dengan keinginan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang ingin terus meningkatkan produksi gabah kering giling.
"Bagaimana produksi mau ditingkatkan kalau pupuk saja sulit langka. Kita kan tahu pupuk merupakan faktor penunjang utama untuk meningkatkan produksi hasil pertanian, terutama gabah," ujarnya.
Untuk menindaklanjuti temuan itu, Komisi II telah menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait termasuk kalangan distributor dan kios resmi penjualan pupuk bersubsidi.
Kalau melihat kuota pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah bagi Pandeglang, jumlahnya sudah cukup, tak seharusnya tidak terjadi kelangkaan di lapangan.
Kuota urea bersubsidi untuk Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pada 2010 sebanyak 36.276 ton atau bertambah 5.794 ton dibandingkan jatah 2009 yang hanya 30.482 ton.
(T.S031/B/R010/R010) 20-05-2010 20:06:15