Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten meminta warga meningkatkan kewaspadaan potensi banjir dan longsor karena intensitas curah hujan cenderung meningkat disertai sambaran petir.

"Kami berharap kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa, terlebih daerah ini rawan bencana alam jika curah hujan tinggi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi saat dihubungi,Senin.

Banjir dan longsor yang melanda pada Rabu (13/5) di enam kecamatan itu akibat intensitas curah hujan tinggi hingga menyebabkan sejumlah sungai meluap.

Masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai dilanda kebanjiran dan longsor sehingga puluhan rumah terendam air juga satu jembatan putus.

Karena itu, masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam, terutama mereka yang tinggal di sekitar aliran sungai, perbukitan, dan pegunungan.

"Jika hujan intensitas tinggi maka lebih baik warga mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari banjir dan longsor," jelasnya.
 
Sementara itu, sejumlah warga di bantaran Sungai Ciberang Kabupaten Lebak mengaku bahwa Senin (18/5) sore ini curah hujan meningkat disertai sambaran petir dan warga tetap waspada dilanda banjir dan longsor.

"Kami dan warga sejak sepekan terakhir ini melakukan pengamanan karena kerapkali dilanda hujan lebat dan berpotensi menimbulkan bencana alam,"kata Kurdi, warga Sajira Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020