Masyarakat Kabupaten Lebak mengapresiasi Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang yang menggelar operasi pasar (OP) bahan pokok  saat pandemi virus corona atau COVID-19.

"Kami sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok melalui OP itu," kata Titi (45), seorang ibu rumah tangga warga Komdik Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis.

Masyarakat Kabupaten Lebak menyatakan  lega, karena kebutuhan bahan pokok yang dijual Perum Bulog relatif murah dan terjangkau bagi kalangan warga berpenghasilan tendah. Selain itu juga barang-barang komoditas bahan pokok yang dijual memiliki kualitas.

Kehadiran Perum Bulog menurut warga mampu menstabilkan harga bahan pokok di pasaran, terlebih saat ini bulan Ramadhan sehingga konsumsi masyarakat meningkat.

"Kami dengan uang Rp72.000 bisa memiliki gula pasir satu kilogram, minyak lima liter dan telur satu kilogram. Kebutuhan komoditas bahan pokok itu cukup untuk satu pekan ke depan," kata Titi yang sehari-hari berprofesi buruh cuci.

Begitu juga Susi (40) warga Ciawi Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya sudah empat kali membeli kebutuhan bahan pokok dari OP yang digelar Perum Bulog, sebab, harganya relatif murah dibandingkan harga di pasaran.

"Kami membeli bahan pokok dari OP Perum Bulog dapat menghemat keuangan, sebab jika membeli di pasaran cukup mahal," katanya.

Mimin (30) warga Kecamatan Maja Kabupaten Lebak mengatakan dirinya sudah empat kali berbelanja OP Perum Bulog di sekitar Jalan Sunankalijaga karena harga lebih murah dibandingkan di warung dan toko. Bahkan, dirinya membeli bahan pokok tersebut untuk konsumsi keluarga.

Sementara itu, Kepala Sub Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Lebak-Pandeglang Meita Novariani mengatakan pelaksanaan OP itu guna menstabilkan harga sehingga daya beli masyarakat meningkat, apalagi saat ini umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Dimana konsumsi masyarakat selama Ramadhan cenderung meningkat, sehingga Perum Bulog hadir untuk menstabilkan harga bahan pokok dipasaran.

Adapun, harga OP yang dijual itu untuk komoditas gula pasir Rp12.500/Kg, minyak goreng dalam bentuk curah Rp9.000/liter dan telur Rp17.000/Kg.

"Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok dengan dijual harga murah dan terjangkau masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020