Kantor Pos Rangkasbitung menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 39.100 warga Kabupaten Lebak, Banten, mulai Rabu (6/5), kata Yoyo Rahmat, seorang pejabat di Kantor Pos Rangkasbitung, Senin.
Ia mengatakan bahwa 11 cabang Kantor Pos Rangkasbitung melayani penyaluran bantuan tunai senilai Rp600 ribu per keluarga per bulan bagi warga yang terdampak wabah COVID-19.
Warga penerima bantuan diwajibkan menunjukkan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga saat mengambil bantuan di Kantor Pos.
"Kami juga melayani kunjungan ke rumah penerima BLT jika kondisi mereka sakit atau usia lanjut," kata Yoyo, menambahkan, hingga saat ini tidak ada kendala dalam penyaluran bantuan.
Kendati demikian, antrean panjang terlihat dalam penyaluran bantuan di Kantor Pos Rangkasbitung pada Senin. Warga berdesakan mengantre di pintu Kantor Pos untuk mengambil bantuan.
Kondisi yang demikian membuat Ma Yayah (75), warga Desa Aweh, Kecamatan Kalang Anyar, pingsan setelah menerima bantuan tunai RpRp600 ribu. Dua anggota keluarganya kemudian membonceng dia kembali ke rumah.
"Kami minta ke depan pencairan dana BLT bisa diwakili anggota keluarga," kata Emi, anak Ma Yayah yang membawa Ma Yayah pulang menggunakan sepeda motor bersama seorang anggota keluarga lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Ia mengatakan bahwa 11 cabang Kantor Pos Rangkasbitung melayani penyaluran bantuan tunai senilai Rp600 ribu per keluarga per bulan bagi warga yang terdampak wabah COVID-19.
Warga penerima bantuan diwajibkan menunjukkan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga saat mengambil bantuan di Kantor Pos.
"Kami juga melayani kunjungan ke rumah penerima BLT jika kondisi mereka sakit atau usia lanjut," kata Yoyo, menambahkan, hingga saat ini tidak ada kendala dalam penyaluran bantuan.
Kendati demikian, antrean panjang terlihat dalam penyaluran bantuan di Kantor Pos Rangkasbitung pada Senin. Warga berdesakan mengantre di pintu Kantor Pos untuk mengambil bantuan.
Kondisi yang demikian membuat Ma Yayah (75), warga Desa Aweh, Kecamatan Kalang Anyar, pingsan setelah menerima bantuan tunai RpRp600 ribu. Dua anggota keluarganya kemudian membonceng dia kembali ke rumah.
"Kami minta ke depan pencairan dana BLT bisa diwakili anggota keluarga," kata Emi, anak Ma Yayah yang membawa Ma Yayah pulang menggunakan sepeda motor bersama seorang anggota keluarga lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020