Pemerintah Kabupaten Lebak membagikan 50.000 masker di sejumlah lokasi Rangkasbitung dan sekitarnya untuk pencegahan COVID-19.

Asisten Daerah (Asda) Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekertariat Pemerintah Kabupaten Lebak Feby Hardian Kurniawan di Lebak, Minggu, mengatakan bahwa pembagian masker itu untuk melindungi masyarakat agar tidak terpapar penyebaran virus corona.

Pembagian masker itu disalurkan di delapan titik pusat keramaian yang berpotensi rawan penyebaran virus corona, di antaranya Stasiun KA, Terminal, Pasar, Jalan Multatuli, alun-alun. dan lampu merah Malangnengah.

Ia menegaskan bahwa penggunaan masker merupakan bagian protokol kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki kesadaran tinggi untuk menggunakan masker jika berpergian keluar rumah.

"Saya kira penggunaan masker wajib digunakan untuk mencegah penyebaran VOBID-19," katanya menegaskan.

Menurut dia, selama ini Kabupaten Lebak masuk kategori daerah zona hijau, terbukti belum ditemukan warga yang terpapar positif COVID-19.

Kendati demikian, pemkab setempat terus mendorong masyarakat dapat menaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak, menghindari keramaian, dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Di samping itu, lanjut dia, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di perantau agar tidak mudik ke kampung halaman, apalagi mereka merantau di daerah zona merah COVID-19.

"Kami minta mereka lebih mengutamakan keselamatan anggota keluarga agar tidak terpapar COVID-19 itu," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono mengatakan bahwa masker tersebut merupakan produk pelaku ekonomi kreatif yang dilakukan masyarakat sehingga mampu membantu ekonomi mereka.

"Kami ke depan akan menggunakan produk ekonomi kreatif masyarakat yang memproduksi masker," katanya.

Berdasarkan laman siagacovid19lebakkab.go.id,Minggu (3/5), kasus PDP tercatat 15 orang terdiri atas sembilan berstatus pengawasan, lima orang aman, dan seorang meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) tercatat 496 orang terdiri atas 34 orang berstatus pemantauan dan 462 orang berstatus aman serta 39 orang berstatus orang tanpa gejala (ODG).

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020